Senin 07 Dec 2020 13:15 WIB

Dharma Wanita Kemendes PDTT Bersinergi Wujudkan Pembangunan

Selain tiang negara, wanita juga sebagai pendidik utama dan pertama dalam keluarga

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengikuti peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-21 di Opperational Room Kantor Kemendes PDTT, Senin (7/12).
Foto: dok. Kemendes
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengikuti peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-21 di Opperational Room Kantor Kemendes PDTT, Senin (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengikuti peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-21 di Opperational Room Kantor Kemendes PDTT, Senin (7/12). Peringatan HUT ke-21 DWP mengambil tema Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia.

Dewan Pembina DWP Kemendes PDTT, Lilik Umi Nasriyah mengatakan, bahwa tugas dan tanggung jawab wanita sangat berat. Menurutnya, selain menjadi tiang negara, wanita juga sebagai pendidik yang utama dan pertama dalam keluarga.

Baca Juga

“Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bahwa wanita adalah tiang negara, jika baik wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya,” ujar Lilik Umi Nasriyah.

“Nah, itu adalah merupakan tanggung jawab yang sangat berat. Karena memang wanita itu adalah pendidik yang utama dan pertama. Sehingga untuk menjaga ketahanan keluarga ini, itu peran serta wanita itu sangat tidak diragukan,” sambung istri Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar ini.

Sebagai mitra strategis pemerintah, DWP Kemendes PDTT terus bersinergi untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional berkelanjutan utamanya program-program di lingkungan Kemendes PDTT. Oleh karena itu, kegiatan dan program-program DWP Kemendes PDTT di arahkan untuk mewujudkan Sustainable Developmen Goals (SDGs) desa. Di mana dari 18 tujuan SDGs desa terdapat satu tujuan untuk menjadikan desa ramah perempuan.

“Sehingga program Dharma Wanita Persatuan Kemendes ini juga harus juga mengarah ke arah sana (SDGs Desa) dan itu pun tentunya masih bersinergi dengan tujuan pembangunan nasional,” katanya.

Umi Lilik berharap, di usia yang ke-21, DWP bisa terus semangat untuk memberdayakan wanita-wanita di Indonesia dalam mewujudkan ketahanan keluarga Indonesia. “Harapan saya, Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT semakin semangat, eksis dan maju. Khususnya pemberdayaan untuk anggota Dharma Wanita dan memberdayakan perempuan secara umum,” kata dia.

Ia juga meminta kepada anggota DWP untuk terus mengembangkan kapasitas diri, tidak gagap teknologi (gaptek) dan kurang informasi di era digital ini. "Ibu-ibu tidak boleh gaptek. Karena anak-anak sekarang sudah canggih semua. Kalau orang tua gaptek kita tidak bisa mengontrol anak-anak kita. Kita juga harus update informasi, mengembangkan diri sehingga kita bisa mengawasi dan menjaga anak-anak kita,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement