Ahad 06 Dec 2020 13:52 WIB

UBSI dan Kompasiana Ajak Milenial Buat Konten Berkualitas

Yang sangat penting diperhatikan dalam membuat konten, jangan berbau SARA.

UBSI bersama Kompaisana menggelar webinar Blogging Workshop dengan tema Membuat & Optimasi Konten di Kompasiana.
Foto: Dok UBSI
UBSI bersama Kompaisana menggelar webinar Blogging Workshop dengan tema Membuat & Optimasi Konten di Kompasiana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggandeng Kompasiana dan mengajak generasi milenial untuk pandai  berkreasi membuat konten berkualitas, melalui kegiatan webinar Blogging Workshop. Webinar dengan tema “Membuat & Optimasi Konten di Kompasiana” ini menghadirkan narasumber hebat di bidangnya, yakni  Widha Karina selaku Head of Content Kompasiana. Kegiatan berlangsung secara live on Zoom, Youtube dan Instagram KuliahBSIAja. Pukul 13.00 WIB-15.00 WIB, Senin (30/11).

Widha Karina mengatakan saat ini sudah banyak pergeseran profesi disesuaikan dengan kebutuhan zaman.  Segala profesi yang berhubungan dengan teknologi dan digitalisasi saat ini sedang berkembang.

“Pekerjaan-pekerjaan tradisional kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya, diganti dengan profesi-profesi masa kini yang banyak mengandalkan teknologi digital. Salah satunya menjadi seorang kreator konten,”  ujar Widha dalam rlilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menjelaskan,  siapa saja bisa menjadi seorang kreator konten. Baik pelajar atau mahasiswa atau dosen sekalipun,  semua bisa.

“Yang sangat perlu diperhatikan  saat menulis konten yakni jangan  berbau SARA (Suku, Agama, RAS dan Antargolongan).  Jangan menghina suatu komunitas ataupun hal lain yang dapat menimbulkan masalah secara nasional atau internasional, juga hindari kata dan kalimat provokasi,” katanya.

Widha juga menyampaikan konten yang dibuat jika sudah lolos dari hal pelanggaran juga harus bernilai terbaru dan unik. Artinya belum pernah tayang di  manapun, dan juga merupakan suatu pilihan.

“Ada beberapa hal yang harus diketahui saat menulis konten agar bisa menjadi artikel utama dan berkualitas. Yakni,  tidak melanggar syarat dan ketentuan, bernilai orisinil, punya unsur kebaruan, otentik dan unik. Juga, memiliki momentum yang tepat, komprehensif, dan reputasi. Selain itu,  dari artikel tersebut ada pesan dampak diksi kemasan dan terakhir masuk level kompetisi yang dapat dijadikan artikel unggulan,” paparnya.

Mochamad  Wahyudi, rektor UBSI mengungkapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan mampu memotivasi peserta untuk lebih giat lagi menulis juga bertanggung  jawab terhadap tulisannya sendiri.

“Semoga webinar ini dapat mendatangkan manfaat. Kami juga berharap dapat terus bekerja sama dengan Kompaisana di bidang-bidang lainnya,” tutup Wahyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement