REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kondisi kesehatan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, dinyatakan stabil setelah sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Karena itu, bupati tak mesti dirawat di rumah sakit dan diizinkan untuk melanjutkan isolasi mandiri.
Direktur RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Bambang Sumardi, mengatakan, dari hasil pemeriksaan fisik, bupati dalam kondisi baik dan stabil. Begitu pula hasil pemeriksaan rontgen Thorax dan CT Scan, juga tidak ditemukan masalah.
‘’Jadi, kalau Pak Bupati menginginkan isolasi mandiri, kami izinkan. Kondisinya bagus dan stabil,’’ kata Bambang, Kamis (3/12).
Bambang mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter, tidak ditemukan ada tanda-tanda pneumonia pada diri bupati. Hanya saja, kolesterolnya cukup tinggi.
Bambang menambahkan, tim dokter hanya menyarankan kepada bupati untuk lebih menjaga kondisi badan dan asupan makanan. Selain itu, tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti diketahui, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Melalui sebuah panggilan video kepada sejumlah media massa, Imron membenarkan bahwa dirinya positif terpapar Covid-19. Sebelumnya, dia sudah menjalani empat kali swab dan hasilnya selalu negatif.
‘’Kemarin saya di-swab (untuk yang kelima kalinya), hasilnya positif,’’ kata Imron, Rabu (2/12).
Imron menjalani tes swab pada Selasa (1/12) setelah merasakan kondisi tubuhnya tidak fit. Hasil swab keluar pada Selasa (1/12) malam, dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejak itu, Imron menjalani isolasi mandiri di pendopo atau rumah jabatan Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon.
Meski dinyatakan positif Covid-19, namun Imron mengambil hikmah dibalik penyakit yang dialaminya. Dia mengaku kini lebih banyak memiliki waktu untuk membaca Alquran.
‘’Dengan adanya Covid, ada hikmahnya, sekarang bisa ngaji Quran lagi, sudah empat juz,’’ tandas Imron.