REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Tengah, Awaludin Noor, mengaku sosok Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin memiliki rekam jejak yang baik untuk maju sebagai calon ketua umum. Ia yakin di bawah kepemimpinannya, partai berlambang Ka'bah akan menuju ke arah yang lebih baik.
"Beliau masih muda, tentu kita berharap berkah dari ulama, beliau juga bagian dari ulama, anak ulama, nasabnya jelas," ujar Awaludin dalam video yang diunggah di akun Youtube Gus Yasin, Rabu (2/12).
Selain itu, Gus Yasin memiliki komitmen dan prestasi yang baik selama menampuk tanggung jawab yang pernah diembannya. Sehingga, ia dinilai paham berbagai permasalahan, baik di partai ataupun pemerintahan.
Pihaknya mengaku tengah melakukan komunikasi dengan DPC dan DPW pemilik suara, agar memilihnya sebagai ketua umum dalam forum Muktamar IX PPP. "Prestasinya juga bagus, pernah menjadi anggota DPRD Jateng, menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah sampai sekarang, tahu akar masalah PPP," ujar Awaludin.
Sementara itu, Wakil Ketua Steering Committee Muktamar IX PPP, Syaifullah Tamliha mengatakan bahwa dua sosok yang mendeklarasikan maju sebagai ketua umum, yaitu Suharso Monoarfa dan Gus Yasin memiliki nilai lebih masing-masing. Sehingga kedua sosok tersebut memiliki peluang yang sama untuk mengisi posisi tertinggi partai.
"Dua-duanya ini memenuhi syarat, satu mengurusi Jawa Tengah dan satunya Menteri Bappenas. Dua-duanya memiliki kelebihan," ujar Syaifullah.
Saat ini, para pemilik suara yang dapat memilih sosok yang dinilai tepat memimpin PPP pada periode 2020-2025. Namun ia mengingatkan, kebersamaan para kaderlah yang akan membawa partai berlambang Ka'bah ke arah yang lebih baik.
"Tergantung muktamirin saja di antara keduanya memilih yang mana. Terpenting kekompakan kader, yang tua menghargai yang muda, yang muda menghargai yang tua," ujar Syaifullah.
PPP memastikan bahwa Muktamar IX yang salah satu agendanya memilih ketua umum PPP akan digelar pada 19-21 Desember 2020. PPP menyatakan bahwa muktamar akan dilaksanakan secara langsung, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ada tiga agenda utama dalam Muktamar tersebut. Pertama, akan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya. Kedua, muktamar juga akan membahas program, visi dan misi serta anggaran dasar PPP ke depan.
Ketiga, dalam Muktamar juga akan dilakukan pemilihan Ketua Umum PPP yang diikuti 548 suara dari DPW/DPC PPP dengan kehadiran fisik untuk menyalurkan aspirasi mereka. Setelah itu, akan dilakukan penentuan pengurus dengan sistem formatur yang dipimpin oleh Ketua Umum terpilih sebagai formatur utama.