Rabu 02 Dec 2020 14:32 WIB

Gedung 3 Rumah Sakit Umum Kota Tangsel Diresmikan

Gedung 3 RSU Kota Tangsel di Pamulang memiliki delapan lantai.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Gedung 3 RSU Kota Tangsel di kawasan Pamulang.
Foto: Republika/eva rianti
Gedung 3 RSU Kota Tangsel di kawasan Pamulang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini memiliki gedung baru yang sudah mulai dioperasionalkan, yakni gedung 3 yang berlokasi di Pamulang, Kota Tangsel, Banten. Direktur Utama RSU Tangsel, Umi Kulsum meresmikan gedung tersebut pada Selasa (1/12).

Saat berpidato dalam peresmian tersebut, Umi mengatakan, pengoperasionalan gedung baru itu saat ini sudah mencapai hingga 80 persen. “Kurang lebih 80 persen sudah beroperasi,” ujar Umi di RSU Tangsel, Selasa.

Umi menjelaskan, gedung 3 RSU Tangsel memiliki delapan lantai. Lantai 1 diperuntukkan untuk ruang instalasi gawat darurat (IGD), laboratorium, dan radiologi. Sementara lantai 2 digunakan untuk perawatan intensif, seperti intensive care unit (ICU), high care unit (HCU), neonatal intensive care unit (NICU), dan pediatric intensive care unit (PICU).

“Lantai 3 ruang operasi yang nantinya akan beroperasi enam (ruang), sekarang masih tiga ruang dulu,” ujar Umi.

Adapun lantai 4 diperuntukkan untuk aktivitas manajemen. Lantai 5 digunakan untuk pelayanan penyakit dalam dan bedah, dan lantai 6 untuk perawatan anak dan ibu melahirkan. “Lantai 7 insya Allah akan dikonsep VIP atau eksekutif. Lantai 8 auditorium untuk seminar, rapat, diklat, dan lain-lain,” kata Umi melanjutkan.

Layanan yang sudah beroperasi di gedung 3, di antaranya ruang PICU dan NICU, rawat inap, laboratorium, dan radiologi. Sementara itu, ICU, ruang bedah dan ruang inap bedah masih beroperasi di gedung 1. Gedung 3 diketahui menjadi tempat untuk pelayanan kesehatan umum, sementara gedung 1 akan digunakan untuk pelayanan pasien Covid-19.

Dengan berdirinya gedung baru pada masa pandemi, Umi menegaskan, manajemen RSU Tangsel telah memiliki 130 tempat tidur secara umum, 18 di antaranya diperuntukkan untuk pasien Covid-19. Rencananya nanti dilakukan optimalisasi menjadi 250 tempat tidur selama masa pandemi belum berakhir.

Sementara jika tidak dalam kondisi pandemi, rencananya akan dioptimalisasi menjadi 297 tempat tidur. Umi melanjutkan, pembangunan gedung tersebut juga berkat sumbangsih Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Dinas Kesehatan serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

"Terima kasih untuk saling mendukung untuk (pembangunan) gedung 3 ini," kata Umi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement