3. Kisah Mualaf: Aktivis Gereja yang Memilih Islam
MANILA -- Seorang pria asal Filipina, Vanni, memutuskan memeluk agama Islam pada 2008 saat ia berusia 29 tahun. Sebelumnya, dia merupakan pemuda aktivis gereja.
Dilansir di Islam Web, Vanni lahir dan dibesarkan dalam keluarga Katolik. Sejak duduk di bangku SD, hampir seluruh waktunya ia habiskan di gereja. Dia memulainya sebagai pelayan altar.
Ia kemudian menjadi anggota band paduan suara di masa remaja hingga menjadi pelayan gereja sebagai Pelayanan Pemuda Paroki dan pemimpin band. Vanni bercerita, dirinya merupakan anggota tingkat 3 dari Knights of Columbus dan Cursillo untuk Kristen (pernah menjadi wakil rektor di kelas junior).
Dia pun mempunyai dua teman yang merupakan pastor Katolik. Terkadang, kata dia, kompadre-nya yang bernama Rev. Fr. Benjie kerap berdialog dengannya tentang Islam. "Tentang bagaimana Islam menghormati Yesus (Nabi Isa) dan ibunya (Maryam)," ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Elektabilitas Naik, HRS Disebut PA 212 "di Atas" Presiden
JAKARTA -- Center for Political Communication Studies (CPCS) mencatatkan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada urutan keempat elektabilitas capres 2024 dalam survei terbaru. Kehadiran HRS dengan elektabilitas 7,1 persen memberi warna baru selain nama-nama yang sudah diunggulkan sebelumnya.
"Posisi HRS di mata umat tidak bisa disamakan dalam capres karena posisi beliau saat ini adalah Imam Besar umat Islam Indonesia bahkan dunia," kata Novel pada Republika, Kamis (26/11).
Baca berita selengkapnya di sini.