REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus yang menjerat mantan menteri KKP, Edhy Prabowo masih menyita perhatian pembaca. Kabar KPK siap memeriksa aliran dana dalam perkara suap tersebut, menempati urutan pertama dalam berita terpopuler di Republika pada Jumat (27/11).
Selain kabar Edhy Prabowo, pemilihan ketua umum MUI juga tak kalah menarik. Berita terpilihnya KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Prof KH Ma’ruf Amin, juga masuk dalam jajaran top 5 news.
1. KPK Siap Periksa Aliran Dana Edhy Prabowo
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akan terus mempelajari keterlibatan pihak-pihak terkait perkara suap yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo. KPK juga akan mempelajari kemungkinan aliran dana perkara suap tersebut ke pihak di luar atau partai mengingat posisi Edhy merupakan Wakil Ketua Umum Gerindra.
Menurutnya, beberapa perusahaan yang ada nanti akan di-list. Pasalnya, ada berapa perusahaan yang mendapatkan izin dari proses ini. "Alirannya sudah jelas, tinggal kami perdalam koordinasi dengan PPATK sampai mana alirannya. Kalau memang ada sampai kesitu tentu kita akan periksa juga," katanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. KH Miftachul Akhyar Terpilih Sebagai Ketua Umum MUI
JAKARTA— Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan KH Miftachul Akhyar, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Prof KH Ma’ruf Amin.
“Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga alhamdulillah pertemuan hasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Kiai Ma’ruf yang didaulat sebagai ketua tim formatur, di arena Munas X MUI, Jakarta, Jumat (27/11).
Baca berita selengkapnya di sini.