REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Epidemiolog Universitas Andalas Defriman Djafri mengingatkan kepala daerah mengenai potensi lonjakan kasus covid-19 pasca momen libur panjang akhir tahun dan pembukaan sekolah di awal tahun. Menurut Defriman, pemerintah perlu mengantisipasi dua momen tersebut karena terjadi berkelanjutan.
Defriman mengkhawatirkan pada momen libur panjang akan ada pergerakan orang dalam jumlah besar antar kota dan antar provinsi. Pada momen itu, anak-anak juga akan turut berbaur satu sama lain pada momen liburan dan bertemu sanak saudara. Setelah momen libur panjang akhir tahun selesai, akan berlanjut sekolah tatap muka langsung.
Memang saat momen libur panjang dan awal belajar tatap muka jumlah kasus belum akan terlihat. Kenaikan kasus dapat terpantau dua minggu atau 3 minggu setelah itu.
"Efeknya terasa ketika dua momen ini sudah berlalu. Yang kita khawatirkan penularan kepada anak-anak di sekolah," ujar Defriman.