Kamis 19 Nov 2020 11:12 WIB

Sandiaga Uno Kunjungi Mesir Cari Peluang Investasi

Pertemuan di Kairo digagas oleh OK OCE, Terous Foundation, Saba Tour, dan Elkasaas.

Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pertemuan dengan pengusaha Mesir untuk memasarkan produk Indonesia.
Foto: Dok
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pertemuan dengan pengusaha Mesir untuk memasarkan produk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pengusaha nasinal Sandiaga Salahuddin Uno bersama beberapa pengusaha lainnya mengunjungi Kota Kairo, Mesir, untuk mencari peluang investasi dan perdagangan pada Rabu (18/11) hingga pekan depan. Sandiaga mengatakan, agenda kunjungan pertama adalah Kairo, yang menjadi ibu kota Mesir, dengan agenda menggelar pertemuan dengan pengusaha besar di sana.

"Pertemuan ini digagas oleh OK OCE, Terous Foundation, Saba Tour, dan Elkasaas untuk meningkatkan perdagangan dan investasi," ujar Sandiaga dalam siaran pers pada Kamis (19/11).

Sandiada menuturkan, pihaknya melihat banyak peluang dan pengembangan kerja sama antara Indonesia dan Mesir, seperti di bidang teknologi informasi, rumah sakit dan teknologi kesehatan, serta konsep smart school.

"Turut hadir juga Owner Batik Trusmi Cirebon, Ibnu Riyanto yang sedang mengembangkan retail dan pariwisata. Kita juga melihat peluang kerja sama biji kakao ataupun produk protein berbasis peternakan," ucap wakil gubernur DKI periode 2017-2018 tersebut.

Menurut Sandiaga, sejumlah produk snack (makanan ringan) OK OCE yang dibawa untuk dipamerkan juga dapat diterima dengan baik di Mesir. Apalagi, sambung dia, Mesir merupakan negara cukup besar dengan jumlah penduduk sekitar 112 juta jiwa.

"Dengan pertemuan ini kita harapkan makin terbuka peluang perdagangan dan investasi dan dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya di Indonesia. Bisnis berbasis fashion Muslim memiliki peluang besar jika digagas antara UMKM dan UMKM, peer to peer," kata Sandiaga.

Sandiaga pun berharap, insentif dari pemerintah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat semakin merata dan dipercepat. Hal itu agar dapat membantu para pelaku UMKM yang sebagian besar terdampak pandemi Covid-19 supaya bisa kembali berdagang secara normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement