Rabu 18 Nov 2020 05:43 WIB

Wiku: Kasus Aktif Indonesia Lebih Rendah dari Negara Lain

Jumlah kasus aktif Covid secara nasional pada hari ini yakni sebanyak 12,7 persen.

Rep: N Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). Dalam konferensi pers tersebut Satgas Covid-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan keterangan pers di halaman Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (15/11). Dalam konferensi pers tersebut Satgas Covid-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan kerumunan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukan hasil positif. Bahkan, jumlah kasus aktifnya tercatat lebih rendah dari kasus aktif dunia.

Wiku mengatakan, jumlah kasus aktif Covid secara nasional pada hari ini yakni sebanyak 12,7 persen. Sedangkan jumlah kasus aktif di dunia sebanyak 28,04 persen. Jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain seperti Malaysia, Myanmar, Perancis, Belgia, Jerman, Swiss, dan di AS, kasus aktif di Indonesia juga tercatat lebih rendah.“Sekali lagi hal ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia sudah on the track. Bahkan dengan rendahnya angka kasus aktif di Indonesia, kita berperan menekan kasus aktif dunia,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden.

Namun, Wiku mengingatkan capaian ini agar tak membuat lengah seluruh pihak. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya pun perlu ditingkatkan untuk menekan angka kasus aktif.

Selain itu, masyarakat juga dapat berkontribusi menekan angka penularan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Indonesia, kata Wiku, juga dapat belajar dari negara lainnya seperti Thailand dan Singapura yang mampu menekan kasus aktifnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement