Rabu 18 Nov 2020 05:37 WIB

BUMD Infrastruktur Panen Proyek Strategis di WJIS 202

BUMD Jasa sarana bersama mitra strategis mewujudkan Jabar juara lahir batin,

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pada WJIS 2020, Jasa Sarana menandatangani MoU bersama Aspen & Docta Pty. Ltd. untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit dan PT Rajawali Nusindo sebagai penunjang sarana pendukung rumah sakit disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dubes Indonesia untuk Australia Kristiarto S Legowo dan juga Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.
Foto: istimewa
Pada WJIS 2020, Jasa Sarana menandatangani MoU bersama Aspen & Docta Pty. Ltd. untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit dan PT Rajawali Nusindo sebagai penunjang sarana pendukung rumah sakit disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dubes Indonesia untuk Australia Kristiarto S Legowo dan juga Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Jasa Sarana (JS) selaku BUMD Infrastruktur milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat menekan kerja sama investasi bersama sejumlah mitra strategis di acara West Java Investment Summit (WJIS) 2020.

Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, pihaknya dalam WJIS 2020 berperan serta menawarkan proyek-proyek strategis di Provinsi Jawa Barat. Yakni, dengan mengusung konteks kerja sama dan pembiayaan infrastruktur strategis untuk dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

“Guna mendukung percepatan pembangunan di Provinsi Jawa Barat, kami (Jasa Sarana) berkomitmen untuk dapat mengelola dan mengakselerasi pembangunan, berfokus pada pengembangan sektor infrastruktur,” ujar Hanif kepada wartawan di Bandung, Selasa (17/11). 

Pada WJIS 2020 ini, Jasa Sarana menandatangani MoU bersama Aspen & Docta Pty. Ltd untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit.  PT Rajawali Nusindo sebagai penunjang sarana pendukung rumah sakit yang disaksikan  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dubes Indonesia untuk Australia Kristiarto S Legowo dan juga Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan.

Hanif mengatakan, peka terhadap tantangan bisnis infrastruktur pada era baru, BUMD Jasa Sarana tidak saja mengembangkan infrastruktur kesehatan. Namun juga, melakukan pengembangan proyek-proyek infrastruktur lainnya di Jawa Barat dengan menggandeng PT Gobel International dan beberapa partner lainnya.

Menurut Direktur Investasi Jasa Sarana Indrawan Sumantri, untuk mengembangkan kinerja anak perusahaan, Jasa Sarana juga bekerjasama dengan institusi non Perbankan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pendanaan proyek waste to RDF TPPAS Lulut Nambo. 

“Lalu, Indonesia Infrastructure Finance untuk pembiayaan ekspansi PT Jasa Medivest, PT Lumbung Dana Indonesia untuk pengembangan jaringan gas, PT Investree Radhika Jaya yang mendukung UMKM di Jawa Barat dan PT Finnet Indonesia untuk payment gateway, keduanya untuk pengembangan Infrastruktur IT,” paparnya.

Menurutnya, bersama semangat inovasi dan kolaborasi, BUMD Jasa Sarana mengusung rumusan pembangunan infrastruktur, bersama para mitra strategis untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

West Java Investment Summit (WJIS) 2020 menjadi ajang tahunan tersebut dalam rangka mempromosikan investasi di Jawa Barat. Dalam rangka mempromosikan investasi di Jawa Barat, 1400 calon investor baik lokal maupun internasional akan turut berpartisipasi menangkap peluang investasi yang ditawarkan Provinsi Jawa Barat. 

Beberapa investor yang telah mengkonfirmasi kehadirannya berasal dari Singapura, Malaysia, Jepang, Hongkong, Australia, Jerman, Perancis, Finlandia dan Amerika Serikat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement