Ahad 08 Nov 2020 14:39 WIB

Dua Kolam Retensi Diklaim Mampu Cegah Banjir di Tanah Abang

Saeful belum bisa menyebutkan luas kolam retensi yang bakal dibangun.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas memeriksa rel kereta api yang terendam banjir di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas memeriksa rel kereta api yang terendam banjir di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) bakal mulai membangun dua kolam retensi atau olakan di kawasan Tanah Abang dalam pekan ini. Pembangunan ini bertujuan mencegah banjir yang melanda kawasan Tanah Abang setiap tahun.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, mengatakan, kolam retensi pertama dibangun di RW 09, Kelurahan Karet Tengsin. Kolam itu bakal dibuat di atas lahan Fasos-Fasum seluas 6.613 meter persegi yang telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kolam retensi di titik ini diproyeksikan bakal mampu menampung air yang kerap menggenangi RW 09 dan RW 011 di Karet Tengsin. "Air yang tertampung di kolam retensi itu kemudian disedot keluar menuju Kali Ciliwung dan Banjir Kanal Barat (BKB)," kata Ginting.

Kolam retensi kedua, lanjut dia, dibangun di Taman BMW, RW 03, Kelurahan Petamburan. Lokasinya juga di lahan Fasos-Fasum yang telah diserahkan ke Pemprov DKI seluas 1.000 meter persegi. Pembangunan ini diproyeksikan mampu menampung air yang biasa menggenangi RW 03, Kelurahan Petamburan.

Ginting menambahkan, selain berfungsi sebagai penampung air genangan, kolam retensi itu nanti juga bakal dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul warga. Warga bisa memanfaatkan bagian pinggirnya untuk berkumpul dan berinteraksi. "Nanti akan didesain oleh SDA berkolaborasi dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota," katanya.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat, Ahmad Saeful, mengatakan, pembangunan kolam retensi di dua titik itu dilakukan dalam pekan ini. Pihaknya kini sedang mengurus ihwal administrasi, salah satunya menunggu surat dari Suku Badan Aset DKI Jakarta.

“Secepatnya kami akan membuat kolam olakan di dua lokasi tersebut. Ini manfaatnya sangat tinggi untuk mengatasi banjir di dua wilayah tersebut. Paling tidak pekan ini mulai digarap," kata Saeful.

Namun demikian, Saeful belum bisa menyebutkan luas kolam retensi yang bakal dibangun. Pihaknya bakal mematangkan kajian pembangunannya terlebih dahulu.

"Mudah-mudahan dengan dibangun kolam olakan di wilayah RW 09 dan RW 011 genangan di wilayahnya dapat berkurang dan bahkan tidak ada sama sekali adanya genangan," kata Ketua RW 09 Kelurahan Karet Tengsin, Vera Kusuma Dewi, menyambut rencana pembangunan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement