REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Prabowo Argo Yuwono mengaku prihatin dengan video yang menyebar di media sosial yang menunjukkan anak-anak tidak mengenal pahlawan nasional. Video tersebut memperlihatkan generasi penerus lebih mengenal para Youtuber.
"Inilah yang menjadi tantangan kita semua dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di tengah pandemi Covid-19," kata Argo dalam webinar bertajuk "Makna Penting Wawasan Kebangsaan Dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional Di Tengah Pandemi" di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Argo, dalam video yang ia maksud, anak-anak usia SD atau SMP juga mengaku tidak tahu lagu-lagu nasional. Mereka lebih tahu dan hafal lagu-lagu yang ada pada TikTok yang viral di media sosial.
Oleh karena itu, Argo meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa, pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Ia juga mengajak semua pihak bergotong royong membantu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan agar tertanam dan tidak luntur di tengah kemajuan teknologi informasi yang terus melejit di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan begitu kelak anak-anak mempunyai nilai nasionalis yang tinggi," kata dia.
Kepala Kesbangpol Daerah Istimewa Yogyakarta Djoko Nuryanto mengingatkan pentingnya sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan sejak dini kepada masyarakat. Djoko mengingatkan, wawasan kebangsaan memuat setidaknya empat hal yang mengikat semua warga negara, yaitu Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.