Jumat 06 Nov 2020 17:22 WIB

Enam Tokoh Ini Dianugerahi Pahlawan Nasional di 10 November

Upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional akan digelar di Istana Negara

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengumumkan, akan ada enam tokoh yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini. Kemensos menggelar Hari Pahlawan 2020 dengan mengoptimalkan penggunaan perangkat komunikasi digital untuk tetap mengakomodasi keterlibatan masyarakat, tapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Apabila tidak ada perubahan, Presiden akan menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh. Nama-nama tentunya sudah melalui proses seleksi oleh Kementerian Sosial dan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan," ungkap Mensos, Jumat (6/11).

Keenam tokoh tersebut, lanjutnya, adalah Sultan Baabullah dari Provinsi Maluku Utara, Macmud Singgirei Rumagesan – Raja Sekar dari Provinsi Papua Barat, Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto, Tjokrodiatmodjo dari Provinsi DKI Jakarta, Arnold Mononutu dari Provinsi Sulawesi Utara, MR. SM. Amin Nasution dari Provinsi Sumatera Utara, dan Raden Mattaher Bin Pangeran Kusen Bin Adi dari Provinsi Jambi.

Dia mengatakan, upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional akan digelar di Istana Negara pada 10 November 2020 pukul 10.00 WIB dengan inspektur upacara Presiden RI. Selain itu di tanggal 10 November nanti akan ada dua acara utama lainnya.

"Pertama, upacara ziarah nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata pada 10 November pukul 08.00 WIB dengan Inspektur Upacara Presiden RI dan cadangan Irup Wakil Presiden RI. Kedua, Upacara Tabur Bunga di Laut di Perairan Teluk Jakarta dengan Inspektur Upacara Ketua DPR-RI dan Cadangan Irup Wakil Ketua DPR-RI," ungkapnya.

Tentang peringatan Hari Pahlawan 2020, Mensos menyampaikan, acara tahun ini akan berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Karena masih dalam masa pandemi, semua kegiatan akan mematuhi protokol kesehatan secara ketat akan tetapi maknanya tetap ada dan tidak mengurangi esensi peringatan Hari Pahlawan sendiri," kata Mensos.

Di samping acara utama juga digelar acara pendukung lainnya, seperti Webinar Kepahlawanan pada 9 November 2020 dengan diikuti berbagai unsur dari 34 provinsi. Bhakti Sosial Kepahlawanan pada 10 November di kediaman Janda Pahlawan Nasional K.H. Idham Chalid dan kediaman Perintis Kemerdekaan.

Kemudian Lomba Kepahlawanan yang diselenggarakan pada 23 Oktober - 10 November. Ada juga Semarak Hari Pahlawan pada 10 November yang akan diisi dengan berbagai acara seperti Konser Kepahlawanan, Tari-tarian, Penayangan Profil Pahlawan Nasional, Penayangan Profil Pahlawan Masa Kini, Penayangan Pahlawan sekitar, dan sebagainya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Panitia Hari Pahlawan 2020 Helmy Yahya mengatakan rangkaian acara Hari Pahlawan tahun ini diisi dengan berbagai lomba yang dapat diikuti oleh masyarakat. Berbagai acara yang digelar ini dapat diikuti anak-anak muda, karena memang ingin menanamkan untuk nilai-nilai pahlawan kepada generasi muda.

"Nanti juga di acara puncak di tanggal 10 November akan ada hiburan Semarak Hari Pahlawan yang akan didukung oleh berbagai artis yang menampilkan pertunjukan tradisional maupun modern," kata Helmy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement