REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam mengatakan sebagian besar kampus bisa beradaptasi dengan baik dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendikbud, tercatat lebih dari 70 persen mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan baik dan sangat baik.
"Materi belajar yang diberikan oleh dosen dinilai oleh mahasiswa sebagai baik dan sangat baik. Ini sungguh melegakan bagi kami, ternyata dosen-dosen cepat beradaptasi dan mahasiswa juga," kata Nizam, dalam diskusi daring bertajuk Indonesia Belajar dari Rumah: Daring Hingga Luring, Kamis (5/11).
Namun, Nizam melanjutkan, meski secara pembelajaran mahasiswa menilai baik, beberapa hal harus dijadikan perhatian. Ia mengatakan, pendidikan mestinya tidak sekadar pembelajaran, namun juga ada nilai-nilai, keterampilan, interaksi sosial, dan kemampuan berkomunikasi. Hal-hal tersebut tidak boleh dilupakan."Ini kita kembangkan untuk mengkomplemen pembelajaran daring, ada misalnya relawan kesehatan untuk Covid-19. Di bulan April kita mobilisasi adik-adik mahasiswa, dalam waktu tiga hari ada 15 ribu-an yang mendaftar," kata Nizam menambahkan.
Selain itu, Kemendikbud juga memiliki program kampus mengajar. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini mendampingi guru-guru di desa, di pelosok untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Mahasiswa yang berada di daerah masing-masing juga membantu siswa yang melaksanakan PJJ.