REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis menjalin kerja sama dengan OK OCE Milenial Jawa Barat. Kerja sama itu bertujuan untuk bersama-sama membangun perekonomian di Kabupaten Ciamis, yang saat ini sedang dalam keadaan terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, daerahnya memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Namun, potensi itu belum sepenuhnya dapat dioptimalkan.
Ia menyontohkan, Kabupaten Ciamis terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kayu terbesar. Dengan menghasilkan puluhan ribu kubik kayu per tahunnya. "Tapi kita tidak punya pabrik pengolahan kayu," kata dia melalui keterangan resmi, Rabu (4/10).
Selain itu, Herdiat menambahkan, tidak sedikit kopi di Ciamis dijual sampai ke luar daerah. Namun, kopi itu dijual dengan tidak membawa nilai tambah. Artinya, para petani kopi di Ciamis belum berpikiran untuk mengolah kopi mereka sendiri agar dapat dijual sebagai merek.
Padahal, jika petani mampu untuk mengolah hasilnya sendiri tentu dapat lebih mendorong perekonomian di Ciamis. "Mindset petani kita hanya menanam, panen, jemur, lalu kemudian menjualnya," kata dia.
Bupati mengungkapkan, laju perekonomian di Ciamis saat ini sedang merosot tajam terdampak pandemi Covid-19. Efeknya, kata dia, tidak hanya dirasakan oleh pengusaha, melainkan juga seluruh masyarakat.
Menurut dia, adanya gerakan dari para pemuda yang tergabung dalam OK OCE Milenial Jabar, tugas pemerintah dapat lebih mudah. "Kami sangat bahagia dengan adanya OK OCE Milenial. Paling tidak tanggung jawab kami selaku pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat terbantu dan menjadi lebih mudah," kata dia.
Sementara itu, Ketua OK OCE Milenial Ciamis, Azmi Zaidan mengatakan tujuan terbentuknya gerakan OK OCE adalah untuk melahirkan para entrepeneur atau pengusaha baru, yang dapat bersaing baik didalam maupun luar negeri. Caranya adalah dengan melatih, membina, membimbing, dan mendampingi, para pengusaha yang menjadi anggotanya.
"Kami telah melaksanakan beberapa kegiatan sebagai upaya pencapaian visi kami, seperti mengadakan seminar ekonomi syariah dan wakaf, serta berkunjung ke kebun kopi di Rajadesa," kata dia.