REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT Dahana (Persero) kembali melakukan eksporarang ke Arab Saudi, dengan pemberangkatan ekspor kloter kedua dari Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sebelumnya pada September 2020, UMKM binaan BUMN industri bahan peledak tersebut mengekspor 20 ton arang ke Arab Saudi. Permintaan pun kembali dilakukan oleh pihak Arab Saudi dengan jumlah yang meningkat seratus persen yakni 40 ton arang.
Arang yang diangkut dengan truk itu akan dibawa ke Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemudian dikirim menggunakan kapal pada Kamis (5/11). "Untuk sekelas UMKM Dahana, kegiatan eksportasi dan penambahan jumlah pekerja di masa pandemi, merupakan suatu prestasi," kata Ketua PKBL Dahana Eman Suherman dalam siaran di Jakarta, Rabu (4/11).
Menurut Eman, proses eksportasi yang dilakukan oleh UMKM Dahana, merupakan salah satu prestasi yang layak dibanggakan. Dia berharap, kegiatan ekspo tersebut turut mengembangkan ranah produksi UMKM binaannya, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat utamanya warga Subang.
PKBL Dahana merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang tidak berhenti pada pemberian modal kepada masyarakat, namun juga membantu mitra binaan dalam pemasaran, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Selain arang, beberapa mitra binaan telah sukses menembus pasar internasional, seperti kerajinan tangan UMKM Subang dan Tasikmalaya. Usaha pemasaran yang dilakukan oleh tim PKBL Dahana agar UMKM mampu melakukan ekspansi adalah dengan melakukan pelatihan ekspor, pemasaran digital, hingga melibatkan UMKM binaan di berbagai acara pameran tingkat internasional.
Hal itu merupakan komitmen Dahana agar perusahaannya berkembang bersama dengan berkembangnya masyarakat. Salah satu perwakilan mitra binaan Dahana, Tono, menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan karena telah membantu usahanya baik dari sisi modal hingga pemasaran.
Saat ini, menurut Tono, usaha produksi arangnya telah melakukan ekspor ke China hingga Arab Saudi, selain turut memenuhi kebutuhan pasar lokal. "Semoga usaha ekspor arang ini terus berjalan dengan jumlah permintaan yang semakin besar, sehingga UMKM kami juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak masyarakat di Subang," kata Tono.