Rabu 28 Oct 2020 13:05 WIB

Ada Vaksin Bukan Berarti Langsung Bebas Beraktivitas

Vaksin tetap harus diimbangi dengan pelaksanaan protokol kesehatan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
 Juru bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, jika nanti vaksin Covid-19 ditemukan, bukan berarti masyarakat dapat langsung bebas beraktivitas.
Foto: ANTARA /Galih Pradipta
Juru bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, jika nanti vaksin Covid-19 ditemukan, bukan berarti masyarakat dapat langsung bebas beraktivitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Juru bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, jika nanti vaksin Covid-19 ditemukan, bukan berarti masyarakat dapat langsung bebas beraktivitas. Sebab, protokol pencegahan merupakan cara yang paling efektif dalam mencegah terinfeksi virus tersebut.

“Meski nanti sudah tersedia vaksin, bukan berarti kita bisa langsung bebas lepas sebebas-bebasnya tanpa menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan sekarang ini,” ujar Reisa dalam diskusi yang digelar Kawan Vaksin, Rabu (28/10).

Baca Juga

Ia menjelaskan, saat ini terdapat banyak penyakit yang sudah tersedia vaksin dan obatnya. Beberapa di antaranya adalah tuberkulosis dan polio, tetapi jumlah kasusnya masih tinggi di dunia.

“Kemudian tipes sudah ada vaksinnya, tapi harus diulang tiga tahun sekali. Sudah ada obatnya, tapi masih banyak yang sakit kalau tidak antisipasi menjaga kebersihan,” ujar Reisa.

Ia tak melarang masyarakat untuk beraktivitas jika vaksin Covid-19 sudah ditemukan. Namun, ia meminta semua orang untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Perilaku hidup bersih sebagai pencegahan penularan adalah melalui 3M, inilah solusi agar kita tetap aman dari Covid-19, tapi dapat terus produktif menjalani kehidupan sehari-hari,” ujar Reisa.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap vaksin Covid-19 dapat membuat masyarakat kembali hidup seperti sediakala dan bisa beraktivitas. Saat ini tahapan uji klinis masih terus dijalani untuk vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan vaksin kita kembali bisa hidup seperti sedia kala dan bisa beraktivitas sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari selama ini," ujar Arya Sinulingga dalam akun resmi Youtube Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa (27/10).

Arya mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan berharap semoga uji klinis ini berhasil. Sehingga, perusahaan BUMN bisa mulai memproduksi vaksin Corona serta mulai bisa disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.

"Memang sedang proses belum menjadi produk, tapi karena sangat penting bagi kita saat ini maka kita perlu sangat memantau tahap demi tahap yang sedang dikerjakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement