REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus kematian pada pekan ini mengalami kenaikan meskipun penambahan kasus positif mingguan tercatat menurun. Peningkatan kasus meninggal pada pekan ini tercatat sebesar 18 persen dari pekan sebelumnya.
“Di pekan ini terjadi peningkatan sebesar 18 persen untuk penambahan kematian mingguan,” ujar Wiku saat konferensi pers.
Wiku menyebut, sejumlah provinsi telah berhasil menekan angka kematiannya pada pekan ini sehingga keluar dari lima besar provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi. Yakni Banten, Aceh, DKI Jakarta, dan Sumatra Utara.
“Namun untuk Jawa Tengah masih bertahan pada 5 besar penambahan kematian mingguan tertinggi seperti di pekan-pekan sebelumnya,” tambahnya.
Satgas pun kemudian menyoroti lima provinsi lainnya yang mengalami kenaikan jumlah kematian tertinggi. Yakni Jawa Barat yang naik 89 kasus, Sumatera Barat naik 22 kasus, Jawa Tengah naik 16 kasus, Kepulauan Riau naik 10 kasus, dan NTB naik 7 kasus.
Sedangkan persentase kasus meninggal tertinggi yakni di Provinsi Jawa Timur yang sebesar 7,24 persen, NTB 5,64 persen, Sumatera Selatan 5,47 persen, Jawa Tengah 5,44 persen, dan Bengkulu 5,02 persen.
Wiku pun meminta agar daerah tersebut meningkatkan jumlah pemeriksaan dan juga angka kesembuhannya. Selain itu, ia juga mengingatkan agar daerah meningkatkan kualitas pelayanan pasien Covid di rumah sakit serta memperbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan.
“Mohon kepada provinsi yang masuk ke dalam 5 besar kenaikan kematian tertinggi untuk dapat betul-betul melaksanakan treatment atau penanganan pasien Covid-19 dengan baik, utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid,” kata dia.
Wiku menyebut, kasus meninggal pada hari ini tercatat telah mencapai 13.512 atau 3,4 persen. Angka kasus meninggal tersebut masih lebih tinggi dari kasus meninggal dunia yang sebesar 2,65 persen.