REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meyakini, kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi covid 19 sudah tepat. Keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diambil Presiden, kata dia, merupakan bentuk gas dan rem antara penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi.
“Kita harus yakin bahwa keputusan atau sebuah kebijakan yang diambil oleh Presiden sebuah cara atau jalan yang sangat tepat,” ujar Moeldoko kepada wartawan, Rabu (21/10).
Moeldoko kemudian membandingkan penanganan covid dan pemulihan ekonomi di Indonesia dengan Amerika. Indonesia hanya memiliki rasio ketersediaan dokter sebesar 0,38 per 1.000 penduduk, sedangkan Amerika memiliki rasio 2,59 dokter per 1.000 penduduk. Selain itu, jumlah kasus covid di Amerika pun tercatat telah mencapai sekitar 8,5 juta kasus.
“Kalau kita melihat pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal kedua, minus 5,39. Di Amerika minusnya 9,1 pertumbuhan ekonominya,” lanjut dia.
Da memastikan, penanganan covid 19 menjadi prioritas utama pemerintah saat ini. Pemerintah, kata dia, juga telah menyalurkan berbagai bantuan dan stimulus kepada masyarakat agar dapat bertahan dari pandemi ini.
Karena itu, Moeldoko pun mengajak masyarakat untuk terus membangun optimisme bersama pemerintah sehingga program-program yang direncanakan pun tetap berjalan.