REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengimbau warga untuk bersiaga selama masuk musim hujan. BPBD mengingatkan bahwa tinggi muka air (TMA) di Sungai Citarum sudah mulai naik akibat meningkatnya intensitas hujan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendra Hidayat menyebut intensitas hujan tinggi sangat memungkinkan permukaan air Sungai Citarum naik. Hal ini bisa menyebabkan luapan air ke permukiman penduduk.
"Di lingkungan sekitar masyarakat bisa selalu melakukan pembersihan, terus melakukan antisipasi kalau memang mungkin ada potensi sumbatan air sungai," kata Hendra, Rabu (21/10).
Selasa (20/10) hujan di wilayah Bandung Raya terjadi dari pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB. Lamanya durasi hujan menyebabkan air di aliran sungai meningkat hingga bermuara di Sungai Citarum.
Hendra menyebut pada saat itu BPBD mencatat TMA Sungai Citarum di kawasan Dayeuhkolot mencapai tinggi lima meter. Namun hingga Rabu pagi belum ada laporan genangan banjir yang cukup berarti.
Hendra terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan bersiaga menghadapi banjir langganan. Dimana banjir pasti akan ada di wilayah Kabupaten Bandung seperti Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Solokan Jeruk, Rancaekek, Majalaya dan Banjaran.
Hendra pun meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya banjir bandang. BPBD sendiri telah berkoordinasi dengan masyarakat yang bermukim di kawasan hulu untuk melaporkan tanda tanda jika terjadi banjir bandang.
"Kalau ada informasi manual, dari para komunitas pegiat kebencanaan di hulu, misalnya ada informasi deras hujan tinggi, maka di hilir kami segera lakukan antisipasi," katanya.