REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan Tugas Sektor 6 Citarum Harum mengantisipasi sampah yang masuk ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang melewati kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Saat memasuki musim hujan, sungai kerap membawa sampah.
Komandan Sektor 6 Citarum Harum, Kolonel Arh Didik Suswandi mengakui, volume sampah belum berkurang. Karena setiap musim hujan, debit air naik dan anak sungai mengirim sampah ke DAS Citarum.
"Setiap hari kita terus mengangkut sampah dari sungai, sampah kiriman pasca hujan tidak pernah berkurang," kata Didik di Posko Sektor 6 Citarum Harum, Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (20/10).
Setiap harinya, terdapat 10 meter kubik sampah yang diangkut dari DAS Citarum. Dimana sampah tersebut adalah sampah rumah tangga dan berasal dari PKL yang membuang sampah sembarangan.
"Kalau dari kawasan perumahan formal itu rata-rata masyarakatnya juga sudah disiplin, sampahnya diangkut oleh petugas. Tapi di kawasan pemukiman padat atau kumuh, biasanya warganya belum disiplin dan masih buang sampah ke sungai," kata Didik.
Menurutnya, di wilayah Sektor 6 Citarum Harum terdapat tujuh anak sungai yang berujung ke Sungai Citarum. Mayoritas sampah yang datang pun berasal dari anak sungai dari arah Kota Bandung.
Sungai yang berasal dari arah Kota Bandung adalah Sungai Cikapundung, Sungai Cidurian, Sungai Ciganitri, dan Sungai Cipamokolan. Namun terdapat anak sungai lain yakni Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik yang berasal dari wilayah timur Kabupaten Bandung.
Dia mengimbau pada masyarakat agar terus meningkatkan kesadaran lingkungan. Apalagi Sungai Citarum setiap tahunnya sudah lebih bersih meski sampah tetap menjadi sumber utama permasalahan sungai.
"Ini jadi tugas kita bersama, perlu kegiatan non fisik seperti sosialisasi tentang penanganan sampah agar masyarakat bisa sadar tentang pentingnya kebersihan lingkungan," kata Didik.