REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 nantinya diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) dulu sebelum masyarakat umum mendapatkannya. Sedangkan para pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, dijadwalkan mendapatkannya paling akhir.
"Tentu ada prioritas (pemberian vaksin Covis-19), tentu nakes dokter, perawat. Pejabat belakangan. Yang utama adalah petugas kesehatan," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).
Riza mengungkapkan, hingga kini, Pemprov DKI Jakarta masih menunggu progres kesiapan vaksin Covid-19. Dia menyebut, program vaksinasi merupakan kewenangan pemerintah pusat. "Kami serahkan sepenuhnya kepada satgas pusat," ujar ketua DPD Partai Gerindra DKI tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyediaan vaksin di Indonesia tak dilakukan tergesa-gesa. Pasalnya, proses penyediaan vaksin dan implementasi vaksinasi nanti sangatlah kompleks.
"Saya juga minta yang berkaitan dengan vaksin. Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa karena sangat kompleks," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober, Senin (19/10).
Jokowi menyebut, pemerintah juga harus melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat terkait penyediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi. Sehingga tidak muncul keresahan di tengah masyarakat, seperti halnya masalah UU Cipta Kerja.