Senin 19 Oct 2020 20:20 WIB

Mayjend TNI Tugas Ratmono dan Misi 'Perang' di Wisma Atlet

RSDC Wisma Atlet tak lepas dari peran Mayjend TNI Tugas Ratmono

Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta menjadi rumah sakit darurat sekaligus tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 sejak Maret 2020. Ilustrasi
Foto:

Pertempuran melawan virus Corona di RSDC Wisma Atlet sesungguhnya berlangsung sangat menegangkan karena menyangkut keselamatan nyawa manusia mengingat potensi penyebaran virus Corona. Para tenaga kesehatan mesti menggunakan APD lengkap untuk memasuki tower 6 dan 7 yang menjadi tempat perawatan pasien Covid-19 dengan gejala sedang. Saat keluar dari tower 6 dan 7, mereka harus dipastikan tidak membawa virus Corona dengan serangkaian prosedur yang cukup rumit.  

Namun Mayjen Tugas dengan segudang pengalamannya, mampu menciptakan atmosfer penuh kegembiraan untuk mencairkan ketegangan seluruh petugas RSDC Wisma Atlet. Mayjen Tugas tak bosan-bosannya berpesan pada petugas kesehatan untuk selalu gembira dan bahagia.  

“Kita petugas gembira dan bahagia, pasien pun akan terdorong untuk gembira dan bahagia juga. Gembira dan bahagia penting di sini agar imunitas meningkat,” ujar Jenderal bintang dua yang dikenal memiliki pembawaan tenang ini. 

photo
Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen Tugas Ratmono (kiri), mendengarkan penjelasan salah satu petugas di Wisma Atlet. - (Dok Istimewa)

Tentu tak mudah menerapkan manajemen kerja bagi 1952 tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet yang beroperasi penuh selama 24 jam. Shift kerja dirancang dengan cermat seperti kerja 6-8 jam dan istirahat 32 jam. Saat istirahat, para tenaga kesehatan bisa melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti olah raga, nge-gym, atau bermain musik.  

Dengan sistem yang dibangun cermat dalam memerangi virus Corona ini, hasilnya memuaskan. Hingga kini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat mencatat tak ada petugas kesehatan yang menjadi korban meninggal alias zero kematian. 

Padahal di berbagai rumah sakit di Indonesia lainnya di luar RSDC Wisma Atlet Kemayoran, berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia per 15 Oktober 2020, tercatat 136 dokter meninggal dunia terkait penanganan Covid-19.  

 

Tentu ini menjadi kabar menggembirakan terkait penanganan Covid-19 yang berhembus dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Sebuah prestasi gemilang Tim Kesehatan yang dikoordinir militer Indonesia dalam pertempuran melawan virus Corona di rumah sakit penanganan Covid-19 terbesar di dunia, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement