REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya, terutama Satgas Penanganan Covid-19, untuk mengantisipasi libur panjang akhir Oktober mendatang. Pada libur yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW nanti, diperkirakan mobilitas masyarakat akan naik signifikan terutama menuju destinasi wisata.
Presiden mengatakan lonjakan pergerakan manusia ini berpotensi meningkatkan angka kasus Covid-19 harian. Indonesia pernah mengalami lonjakan kasus hingga lebih dari 30 persen pada awal September lalu, sebagai akibat dari libur panjang Tahun Baru Islam pada pertengahan Agustus.
Ramainya tempat wisata dan banyaknya warga yang memilih keluar rumah terbukti ampuh menaikkan angka kasus. "Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang pada 1,5 bulan yang lalu, setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus covid," ujar Presiden Jokowi dalam sambutan rapat terbatas, Senin (19/10).
Presiden mengatakan pemerintah perlu mempertahankan dan memperbaiki capaian penanganan Covid-19 yang sudah berjalan saat ini. Ia tidak ingin adanya pergerakan manusia dalam jumlah banyak saat long weekend nanti justru kembali menaikkan tren penambahan kasus Covid-19.
Per 18 Oktober, Jokowi mengatakan, rata-rata kasus aktif di Indonesia tercatat 17,69 persen. Angka ini sudah lebih rendah daripada kasus aktif dunia yang bertengger di angka 22,54 persen.
Tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga sudah turun, dari 3,94 persen bulan lalu menjadi 3,45 persen saat ini. Sedangkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Tanah Air juga naik menjadi 78,84 persen, di atas angka dunia pada 74,67 persen.
"Saya kira hal-hal seperti ini yang terus harus kita perbaiki sehingga kita harapkan tren kasus di Indonesia akan semakin membaik. Tadi yang pertama mengenai libur panjang," kata Jokowi.
Sebagai informasi, pemerintah menetapkan tanggal 28 dan 30 Oktober 2020 (Rabu dan Jumat) sebagai cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Adanya cuti panjang, ditambah dengan PSBB transisi yang sudah mulai berjalan, diperkirakan akan mendorong pergerakan warga ibu kota dan daerah lainnya untuk berwisata atau sekadar keluar rumah.