REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Aminuddin Maruf menemui massa mahasiswa peserta unjuk rasa penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang berorasi di sekitar patung kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10) sore. Amin bertemu dengan perwakilan dari aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) selama kurang lebih 40 menit.
Usut punya usut, Amin mengaku, diminta untuk turun ke lapangan oleh Presiden Jokowi sendiri. "Saya diminta (Presiden Jokowi) untuk menemui adik-adik mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya dan menerima pernyataan sikap dari teman-teman BEM SI. Yang nanti akan saya sampaikan ke Bapak Presiden," ujar Amin melalui pesan singkat, Jumat (16/10).
Kendati begitu, Amin belum bisa memastikan kapan akan menyampaikan poin-poin aspirasi dari mahasiswa kepada Presiden Jokowi. Dia beralasan, masih harus menunggu salinan file pernyataan sikap BEM SI lantaran dokumen yang sempat diberikan rusak.
"Saya sedang menunggu pernyataan sikapnya dikirimkan ke saya, karena tadi hujan besar jadi pernyataan sikap dari teman-teman BEM SI rusak," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadpa UU Cipta Kerja berlangsung hari ini. Aksi yang berlangsung di seputaran patung kuda ini tak hanya diikuti mahasiswa, namun juga Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI).