REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya mengamankan 11 orang orang terkait ambulans yang kabur saat akan diperiksa polisi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, saat berlangsungnya ricuh unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa, (13/10). Polisi masih menyelidiki kasus ini.
"Jadi memang empat orang yang kami amankan, sebenarnya total ada 11 dari dua ambulan kejadian di Menteng sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Kamis.
Yusri mengatakan saat ini tim penyidik kepolisian sudah meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan dan saat ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti terkait kejadian tersebut. "Sambil menunggu tim penyidik untuk melengkapi alat bukti, kami sudah naikkan ke tingkat penyidikan," tambahnya.
Yusri belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait status 11 orang yang diamankan oleh polisi terkait kasus tersebut tersebut. Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki perkara sebuah ambulans yang kabur saat akan diperiksa polisi karena diduga membawa batu untuk perusuh yang menyusup dalam unjuk rasa tolak Undang-Undang Cipta Kerja pada Selasa (13/10).
Yusri menjelaskan, peristiwa yang terekam kamera dan viral di media sosial itu berawal saat personel Brimob sedang memeriksa tiga kendaraan yang melintas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pemeriksaan terhadap tiga kendaraan itu dilakukan karena pihak kepolisian mendapatkan informasi mengenai adanya pihak yang berupaya menyusup ke dalam lokasi kericuhan.
Kendaraan pertama yang diperiksa adalah beberapa sepeda motor yang sangat kooperatif saat diperiksa dan dimintai keterangan oleh polisi, demikian pula kendaraan kedua yang merupakan sebuah ambulans dengan tiga orang di dalamnya.
Namun saat petugas kepolisian mendatangi kendaraan ketiga yang juga merupakan sebuah ambulans, sopir kendaraan tersebut mendadak tancap gas dan berupaya melarikan diri. "Satu ambulans pada saat akan dihentikan yang viral di media sosial coba melarikan diri. Kita ketahui ada empat orang di dalamnya coba melarikan diri dengan mundur nyaris menabrak petugas saat mundur, terus diberhentikan lagi dihadang di depannya juga maju dengan kecepatan tinggi juga nyaris menabrak petugas pada saat itu," kata Yusri.
Satu penumpang ambulans yang kabur tersebut kemudian lompat dari kendaraan dan berhasil diamankan petugas. Penumpang ambulans yang melompat keluar dari kendaraan yang melaju tersebut diketahui berinisial N. Dari keterangan N diperoleh dugaan bahwa ambulans tersebut membawa batu untuk perusuh.
Polisi kemudian memburu ambulans tersebut dan mengamankan tiga orang yang diduga sebagai penumpang serta sopirnya di daerah Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.