REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh layanan operasional sejak pukul 10.30 WIB, Selasa (13/10). Hal itu dilakukan lantaran adanya aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja di sekitar Istana Presiden.
"Sehubungan dengan adanya kegiatan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Istana Presiden, Monas dan sekitarnya, melihat kondisi massa yang mulai memadati sekitar lokasi, maka seluruh layanan Transjakarta hari ini tutup sejak pukul 10.30 WIB," kata Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10).
Prasetia mengatakan, keputusan itu diambil sebagai bentuk upaya antisipasi menjaga fasilitas publik sehingga tidak menjadi sasaran dari aksi oknum unjuk rasa yang tidak bertanggung jawab.
"Harapannya agar baik seluruh pelanggan maupun petugas kami yang berada di sekitar lokasi aksi terjaga keamanannya," ujar Prasetia.
Dia menyebut, pihaknya pun bekerja sama dengan Polda Metro Jaya guna memastikan keamanan serta mendapatkan informasi terkini di lokasi aksi unjuk rasa. Prasetia menuturkan, layanan Transjakarta akan kembali beroperasi, apabila kondisi telah memungkinkan untuk dilalui armada bus.
"Untuk itu, kami menghimbau bagi para pelanggan yang masih beraktivitas untuk selalu berhati-hari di jalan dan selalu utamakan keselamatan diri dan keluarga," ujarnya.