Senin 05 Oct 2020 13:28 WIB

BNPB: Waspadai Pohon Roboh di Musim Hujan

La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Rep:  Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Awan pekat menyelimuti langit Kota Lhokseumawe, Aceh. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di 11 provinsi di Indonesia termasuk Aceh.
Foto: Antara/Rahmad
Awan pekat menyelimuti langit Kota Lhokseumawe, Aceh. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang serta gelombang tinggi di 11 provinsi di Indonesia termasuk Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan lebat yang disertai angin kencang patut diwaspadai, khususnya oleh warga masyarakat yang berada di ruang publik, seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon atau mungkin papan reklame. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan yakni berlindung di dalam bangunan yang kokoh. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau, pemerintah daerah mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi roboh dan memangkas ranting pohon atau peremajaan pohon. Ini bertujuan, untuk mengurangi beban apabila terjadi hujan dan angin kencang sehingga pohon tidak tumbang. 

"Sementara itu, langkah serupa juga dapat dilakukan warga apabila di sekitar rumah terdapat pohon rimbun serta mengecek atap rumah berbahan genteng," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan pers yang diterima Republika, Senin (5/10).

Jati juga mengimbau, masyarakat waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. 

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pada 3 Oktober 2020 lalu, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat. 

Di samping itu, BMKG juga menginformasikan peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan 4 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon dan papan reklame. Sedikitnya 1 orang mengalami luka berat dan 3 lainnya luka ringan. Kejadian ini dipicu akibat hujan disertai angin kencang serta kondisi pohon yang sudah keropos pada bagian akar. Peristiwa terjadi di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Ahad (4/10), pukul 13.00 WIB. 

Selain korban luka-luka, 3 unit motor dan 1 mobil odong-odong mengalami kerusakan. BPBD setempat dibantu instansi terkait telah memberikan penanganan darurat dengan mengevakuasi korban dan membersihkan material roboh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement