REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menginventarisasi terjadi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang signifikan pada transportasi nasional. Penurunan GRK terjadi di awal masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan menurunkan kasus COVID-19.
"Pada masa work from home ini kami juga mencoba menyusun profil emisi nasional dan lokal akibat kebijakan, karena kebijakan COVID-19, seperti PSBB, melalui beberapa kali pertemuan virtual dengan sektor energi dan para pakar. Secara umum profil emisi ini cenderung menurun," kata Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan dan Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Syaiful Anwar.
Jika dilihat dalam grafik menunjukkan penurunan emisi GRK nasional untuk sektor transportasi darat, laut, maupun udara. Transportasi darat mengalami penurunan 11 persen pada Maret dan diperkirakan lebih dari 34 persen pada Mei 2020 dibanding periode sama tahun sebelumnya.
"Jadi ini memang kita tampilkan hingga Mei. Kita melakukan kajian terus sampai Juli, tapi masih dengan banyak asumsi," ujar Syaiful.
Berdasarkan inventarisasi emisi GRK transportasi nasional yang dilakukan KLHK pada Januari tercatat emisi transportasi udara mencapai 1.118,11 gigaton karbon dioksida ekuivalen (GgCO2e). Selanjutnya turun menjadi 965.53 GgCO2e pada Februari, 573 GgCO2e pada Maret, 352,12 GgCO2e pada April, dan menjadi 93,11 GgCO2e pada bulan Mei 2020.
Sedangkan untuk transportasi laut, KLHK menginventarisasi emisi GRK pada Januari mencapai 797,08 GgCO2e, menjadi 769,08 GgCO2e pada Februari. Selanjutnya menjadi 717,30 GgCO2e pada Maret, 502,11 GgCO2e pada April, dan turun lagi menjadi 35,87 GgCO2e pada Mei 2020.
Untuk transportasi darat, emisi GRK pada Januari 2020 mencapai 11.631,19 GgCO2e, pada Februari menjadi 11.024,35 GgCO2e, mengalami penurunan pada Maret menjadi 9.812,73 GgCO2e, menurun lagi menjadi 7.643,61 GgCO2e pada April, dan menjadi 7.249,23 GgCO2e pada Mei.
Selama masa awal PSBB yang dilaksanakan di sejumlah daerah pada April hingga Mei 2020, penurunan emisi GRK untuk transportasi udara hingga 90,4 persen di bulan Mei. Sedangkan emisi transportasi laut menurun hingga 95,3 persen, dan transportasi darat turun hingga 34,2 persen dibanding periode sama 2019.
Penurunan emisi GRK dari sektor transportasi pada Februari 2020, menurut dia, bukan karena terdampak pandemi COVID-19. Penurunan itu disebabkan karena jumlah hari di bulan itu hanya 28, sehingga total emisi menjadi lebih rendah dari bulan lainnya.