Senin 25 Aug 2025 13:01 WIB

Menteri PPPA: MBG Hadiah Negara untuk Anak Indonesia

Menteri PPPA pastikan setiap anak dapat hak gizi seimbang lewat MBG.

Arifah Choiri Fauzi.
Foto: Dok. ANTARA/HO-BNPT
Arifah Choiri Fauzi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menegaskan komitmen negara dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak gizi seimbang melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Program MBG adalah hadiah dari negara untuk anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dengan gizi yang baik, anak-anak akan tumbuh sehat, kuat, dan cerdas," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Hal itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan Program MBG di SMP Gudang Arang, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Menteri PPPA Arifah Fauzi juga menekankan pentingnya menjadikan Program MBG sebagai ruang aman bagi anak-anak.

Oleh karena itu, lanjutnya, setiap proses penyediaan hingga distribusi harus memperhatikan aspek perlindungan anak agar mereka tidak hanya terpenuhi gizinya, tetapi juga terlindungi hak-haknya.

"MBG bukan hanya tentang memberi makan. Program ini sekaligus menghidupkan dapur rakyat, memberdayakan petani, nelayan, dan UMKM lokal, sehingga manfaatnya dirasakan secara luas. Anak-anak berhak sehat, berhak bahagia, dan negara wajib menjamin itu. Dari Merauke, kita tegaskan komitmen negara menghadirkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.

Di Merauke, Program MBG mulai berjalan sejak Januari 2025 dan telah menjangkau 3.168 pelajar di delapan sekolah. Menu yang disajikan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti ikan laut, ikan sungai, sagu, dan hasil pertanian masyarakat.

Selain menyehatkan anak, kata dia, program ini juga mendorong perputaran ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, nelayan, dan UMKM.

Menteri Arifah mengatakan Program MBG yang diluncurkan pada 6 Januari 2025 menjadi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pertama dari Presiden Prabowo Subianto.

Hingga Mei 2025 lebih dari 4,4 juta anak di 38 provinsi telah merasakan manfaat program ini, dengan target sebanyak 19,47 juta anak dan ibu hamil menerima manfaat sepanjang 2025 dan meningkat hingga 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement