REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Persentase realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatra Barat hingga kuartal ketiga 2020 mencapai 60,48 persen dan berada di atas rata-rata APBN sebesar 53.18 persen. "Persentase realisasi Sumbar 60,48 persen masuk tiga benar nasional di bawah DKI Jakarta serta Sulawesi Selatan. Tapi secara umum, realisasi kita di atas rata-rata APBN sebesar 53,18 persen," sebut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Rabu (30/9).
Ia mengatakan capaian itu mengindikasikan program pembangunan di daerah itu masih on the track, berjalan sesuai jalur. "Saya minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap fokus pada perencanaan serapan anggaran. Jangan ditunda-tunda," katanya.
Hal itu sejalan dengan permintaan pemerintah pusat agar pemimpin di daerah segera merealisasikan belanja daerahnya, terutama menekan dampak pandemi Covid-19 yang semakin meluas.
Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah menerbitkan Surat Edaran Bersama (SEB) yang salah satu isinya mencantumkan tentang percepatan realisasi APBD tahun anggaran 2020. "SEB itu jadi acuan untuk menyamakan pemahaman bagi kepala daerah untuk melakukan langkah percepatan realisasi belanja APBD dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah," ujar Irwan.
Salah satu isi SEB yang juga akan dilaksanakan di Sumbar menurutnya adalah melaksanakan pengadaan barang dan jasa belanja daerah dengan mengutamakan produk dalam negeri. Hal itu diyakini bisa merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah terutama saat pandemi.
"Daerah juga diminta melakukan percepatan realisasi belanja infrastruktur daerah dengan mengutamakan padat karya, serta mempercepat implementasi jaring pengaman sosial dari APBD. Ini juga akan segera kita implementasikan di Sumbar," katanya.
Ia mengatakan hasil atau rincian kinerja realisasi belanja APBD tersebut nantinya akan dilaporkan sesuai peraturan berlaku sebagai bahan evaluasi capaian output dari realisasi belanja APBD dan dasar pertimbangan pemerintah pusat terhadap kebijakan tahun berikutnya.