REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana menggunakan The Green Hotel sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG). The Green Hotel dipilih lantaran sebelumnya sudah berpengalaman sebagai tempat karantina perusahaan yang karyawannya usai berpergian ke luar negeri.
"Di Green Hotel ini pernah merawat 50 orang untuk isolasi orang dari sebuah perusahaan berarti dia sudah familiar," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di The Green Hotel, Rabu (23/9).
Pepen, sapaan akrabnya, belum dapat memastikan kapan hotel ini beroperasi untuk isolasi. Sebab, hal itu bergantung kepada keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kalau ini kan ada hak dan kewajiban membayar hotel, makanya nanti BPBD segera menyampaikan kepada BNPB untuk mengajukan proposal tentang penanganan covid di sini," jelas dia.
Dia menerangkan, saat ini tempat isolasi pasien Covid-19 di Kota Bekasi jumlahnya ada 700 bed baik untuk RSUD maupun RS swasta rujukan. Kapasitas yang tersisa tinggal 155 bed.
Meski akan menggunakan hotel sebagai tempat isolasi OTG, namun ia memastikan perluasan kapasitas tempat isolasi di Stadion Patriot Candrabhaga juga akan tetap berjalan.
"Kita tetap melakukan antisipasi karena kita enggak tahu, mudah mudahan berkurang (kasus covid) terus turun-turun sama kaya waktu bulan April ke Mei," ujarnya.
Saat ini, kapasitas di stadion yang siap digunakan ada 57 bed. Sedianya akan ditambah hingga 100 bed di tribun timur. Jika menggunakan hotel, maka kapasitas bed akan bertambah sebanyak 90 bed.