REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jumlah "merchant" (pedagang) yang menggunakan QR Indonesian Standard (QRIS) di Sumatera Utara sudah sebanyak 190.061.
"Dengan pencapaian 190.061 pedagang, Sumut tercatat di posisi ke-6 provinsi yang terbanyak menggunakan QRIS," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Sumut, Wiwiek Sisto Widayat di Medan, Selasa (22/9).
Menurut dia, meski masih ada pandemi COVID-19, BI tetap optimistis pengguna QRIS tetap tinggi. Apalagi BI terus melakukan berbagai kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai, fasilitasi transaksi UMKM, dan percepatan ekonomi keuangan digital.
BI misalnya menggelar Pekan QRIS Nasional implementasi QRIS Homemade Indonesia, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Dairi dalam rangka pengembangan ekonomi digital.
BI berharap juga para bupati/wali kota di Sumut komitmen dalam penggunaan QRIS untuk Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah. "BI juga berharap Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Sumut untuk turut mengimplementasikan QRIS," katanya.