Jumat 18 Sep 2020 18:26 WIB

27 Hotel di Jakarta Siap Jadi Tempat Isolasi, Ini Daftarnya

27 hotel ini memiliki total 3.700 kamar yang bisa ditinggali pasien Covid-19.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas memeriksa ambulans yang tiba di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Petugas memeriksa ambulans yang tiba di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 27 hotel yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta siap menjadi tempat isolasi mandiri pasien yang terinfeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Jika disetujui, 27 hotel ini memiliki total 3.700 kamar yang bisa ditinggali pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengaku telah berbicara dengan Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengenai hotel yang menjadi tempat isolasi mandiri. Pihaknya mengusulkan jika 80 persen kamar di rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat telah terisi maka isolasi mandiri bisa dilakukan di hotel.

"Posisi saat ini sebanyak 27 hotel bintang dua dan tiga (bersedia jadi tempat isolasi mandiri) dengan total kamar sekitar 3.700-an," kata dia saat konferensi virtual BNPB bertema update RSKI Pulau Galang dan Kesiapan Hotel untuk Pasien Covid-19, Jumat (18/9).

Menurut Maulana, total kamar hotel bervariasi. Di Jakarta Pusat sebanyak 1.605 kamar, kemudian di Jakarta Selatan total 557 kamar. Kemudian Jakarta Timur total 587 kamar, Jakarta Barat 602 kamar dan Jakarta Utara dua hotel dengan total 360 kamar. 

PHRI mengaku telah mengusulkan hotel-hotel ini tadi siang ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kemudian, dia melanjutkan, Kemenparekraf akan meneruskannya ke Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelatihan.

"Setelah itu hal teknis lainnya dalam proses pembicaraan. Kami terus berkomunikasi," katanya.

Dia menambahkan, ada dua pilihan yang tengah dipertimbangkan, pertama menjual per kamar atau kedua mengontrakkan satu gedung. Tetapi pihaknya menilai hotel ini harus dikontrakkan satu gedung penuh karena pasien tidak memungkinkan dicampur dengan tamu reguler. Pihaknya khawatir bisa memberikan dampak yang lain. 

Selain itu, ia menyebutkan, mekanisme pembayaran, penetapan kebutuhan saat pelatihan juga masih dibicarakan. Maulana mengatakan, hotel ini tersebar di Jakarta Pusat, Utara, Barat, Timur, hingga Selatan.

Dia memperinci hotel bintang dua dan tiga yang bersedia disewa menjadi tempat isolasi mandiri.

 

Jakarta Pusat:

- MaxOne Sabang

- Oria Hotel

- Red Planet Jakarta

- Losari Hotel

- Night and Day Hotel Roxy

- MaxOne Kramat

- Yellow Hotel Harmoni

- Hotel Paragon Wahid Hasyim

- U Stay Hotel Mangga Besar

- Oasis Amir Hotel

- Triniti Hotel

 

Jakarta Selatan:

- Pomelotel Jakarta

- Pop Hotel Tebet

- Sofyan Hotel

- Hotel Kuretakeso Kemang

- GP Mega Kuningan

 

Jakarta Timur:

- Max One Pemuda

- Ibis Cawang

- Hotel Teraskita Jakarta

- Balairung Hotel

 

Jakarta Barat:

- MaxOne Signature Glodok 

- Royal Palm Cengkareng

- Nite and Day Hotel Jakarta Bandengan

- Hotel Augusta

- Favehotel LTC Glodok

 

Jakarta Utara: 

- Pop Hotel Kelapa Gading

- Zia Sanno Pluit Jakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement