Senin 12 Oct 2020 19:03 WIB

Hotel Tempat Isolasi di Kota Cirebon Bertambah

Warga miskin yang menjalani isolasi pun diberikan bantuan uang tunai.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas medis berjaga di salah satu hotel tempat isolasi pasien Covd-19 (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis berjaga di salah satu hotel tempat isolasi pasien Covd-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hotel yang dijadikan sebagai tempat isolasi di Kota Cirebon bertambah satu. Warga miskin yang menjalani isolasi pun diberikan bantuan uang tunai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengungkapkan, Pemkot Cirebon selama ini terus berupaya untuk mencari tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Pasalnya, jumlah warga yang terpapar Covid-19 terus meningkat. "Terutama bagi warga tidak mampu dan lingkungan rumah mereka juga tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri," kata Edy, Senin (12/10).

Baca Juga

Selama ini, tempat isolasi mandiri di Kota Cirebon tersedia di dua tempat. Yakni, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dengan 40 bed serta di Hotel Langensari dengan 46 bed.

Edy mengatakan, hari ini Pemkot Cirebon sudah menjalin kerja sama dengan satu hotel lagi untuk dijadikan tempat isolasi mandiri. Yaitu, hotel Ono’s, yang memiliki 104 tempat tidur. Penambahan Hotel Ono’s sebagai tempat isolasi membuat kebutuhan akan tersedianya tempat isolasi di Kota Cirebon dinilai aman.

Saat ini, hotel Langensari sudah penuh terisi. Sedangkan di Balai Diklat KB yang terisi baru dua orang. "Rata-rata mereka (pasien) memilih isolasi di hotel," terang Edy.

Bahkan, meski baru menjalin kerja sama dengan Pemkot Cirebon, Hotel Ono’s akan segera ditempati oleh 40 pasien positif terpapar Covid-19 yang akan menjalani isolasi.

Sementara itu, bagi pasien Covid-19 yang tidak mampu, yang menempati tempat isolasi yang disediakan Pemkot Cirebon, juga akan memperoleh bantuan uang tunai dari Pemkot Cirebon. Namun, salah satunya dibuktikan dengan surat keterangan miskin. "Bantuan yang diberikan sebesar Rp 100 ribu per hari," terang Edy. Untuk total bantuannya, sebesar Rp 1,4 juta per orang untuk 14 hari isolasi. "Jika ternyata sudah sembuh sebelum 14 hari, ya diberikan tetap Rp 1,4 juta," terang Edy.

Dengan adanya bantuan itu, Edy berharap, alasan ekonomi tak lagi jadi penghalang bagi pasien Covid-19 untuk menjalani isolasi. Mereka bisa melaksanakan isolasi tanpa khawatir keluarganya di rumah tak bisa makan.

Sementara itu, hingga Senin (12/10), jumlah total kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon mencapai 357 orang. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh ada 200 orang. Yang masih berproses 139 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 18 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement