REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan shelter untuk kasus Covid-19 yang tidak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG) akan difungsikan mulai pekan depan. Shelter ini baru saja didapatkan Pemkot Yogyakarta yaitu di Rusunawa Bener.
Pihaknya saat ini masih melengkapi fasilitas di shelter tersebut. "Pekan depan semoga sudah terselesaikan semua dan sudah bisa dipakai," kata Heroe kepada wartawan melalui pesan tertulisnya, Kamis (17/9) malam.
Rusunawa ini memiliki kapasitas menampung 84 OTG. Total OTG di Kota Yogyakarta saat ini sejumlah 97 kasus dan 80 kasus di antaranya menjalani isolasi secara mandiri.
Heroe menyebut, OTG yang ditempatkan di rusunawa ini nantinya atas rekomendasi dari kelurahan dan kecamatan. Dengan demikian yang diisolasi di rusunawa hanya OTG yang tidak memugkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.
"Semua yang masuk (rusunawa) adalah permintaan dari lurah atau camat. Pasti yang pertama atas pertimbangan gugus tugas kecamatan yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasinya," ujar Heroe.
Selain itu, OTG yang terkait dengan klaster penyebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta juga harus ditempatkan di rusunawa. Kecuali bagi OTG yang memungkinkan untuk isolasi secara mandiri, maka tidak perlu ditempatkan di rusunawa.
"Sebab, beberapa memang isolasi mandiri bisa dilakukan karena rumahnya memungkinkan dan berhasil. Yang terkait dengan klaster-klaster atau adanya pertimbangan khusus lainnya (akan ditempatkan di rusunawa). Makanya tergantung dari pertimbangan lurah dan camat," jelasnya.