Jumat 04 Nov 2022 15:45 WIB

Kasus Covid-19 Melonjak, Covid-19 XBB Diperkirakan sudah Masuk ke DIY

Kasus Covid-19 di DIY naik di atas 100 kasus per hari

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Nur Aini
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 booster di Klinik Mediska Yogyakarta, Jumat (16/9/2022). Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak dalam beberapa hari terakhir di DIY.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 booster di Klinik Mediska Yogyakarta, Jumat (16/9/2022). Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak dalam beberapa hari terakhir di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak dalam beberapa hari terakhir di DIY. Hal itu membuat perkiraan Covid-19 subvarian Omicron XBB sudah masuk ke DIY.

Pada Oktober 2022 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY naik sampai di atas 50 kasus per hari. Bahkan, selama November 2022 ini, kasus positif dilaporkan di atas 100 kasus per hari.

Baca Juga

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi memperkirakan, subvarian Omicron XBB ini diperkirakan masuk ke DIY pada Oktober 2022.

"(Diperkirakan subvarian Omicron XBB) Sudah (masuk DIY), sepertinya iya, hipotesisnya demikian, kemungkinan masuknya Oktober ke Yogya," kata Gunadi saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (4/11/2022).

Meski begitu, saat ini belum ditemukan adanya subvarian baru tersebut secara pasti berdasarkan pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing (WGS) yang sudah dilakukan sebelumnya. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dengan metode WGS ini sebelumnya dengan sampel yang diambil yakni periode Agustus dan September. Hasil dari pemeriksaan tersebut, belum ditemukan adanya subvarian Omicron XBB.

"Hasil running kemarin itu belum ada XBB di Yogya, karena swab-nya itu baru sampel yang di-running dua pekan lalu, sampel yang di-swab periode Agustus dan September, jadi memang kemungkinan belum (waktu itu)," ujar Gunadi.

Gunadi menuturkan, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan dengan WGS ini pekan depan guna memastikan XBB sudah masuk ke DIY. Pemeriksaan direncanakan pada pekan depan dengan memeriksa setidaknya 96 sampel.

"Jadi (saat ini) belum bisa disimpulkan (secara pasti lewat WGS) karena hasil WGS (yang baru) belum keluar untuk Yogya," ujarnya.

Sampel yang akan diambil untuk pemeriksaan yakni periode Oktober dan November. Menurut Gunadi, hasil WGS ini baru akan keluar sekitar satu pekan.

"(WGS) Yang terbaru baru mau running pekan depan yang sampel swab-nya Oktober dan November. Rata-rata kita running 96 sampel dan hasil keluar biasanya semingguan dengan proses pembacaan kalau lancar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement