Kamis 17 Sep 2020 20:38 WIB

Polri-TNI akan Kerja Keras Disiplinkan Masyarakat

Protokol kesehatan harus ditegakkan di tengah pandemi.

Masker kain (ilustrasi)
Foto: republika
Masker kain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, mengutarakan bahwa TNI dan Polri siap bekerja keras mendisiplinkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Selama ini TNI-Polri juga pemda sudah turun melakukan pembagian masker secara gratis. Sudah berulang-ulang, namun tetap masih ada yang belum sadar pakai masker," ucap Kapolda di Manokwari, Kamis (17/9).

Ia menilai, butuh kesadaran kolektif berbasis komunitas untuk mendorong masyarakat agar berperan secara aktif dalam mencegah penularan Covid-19.

"Prinsipnya kesadaran semua pihak. Pemerintah bergerak, TNI-Polri bergerak lalu diikuti oleh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan termasuk pelaku usaha," kata Kapolda lagi.

Dalam rangka menumbuhkan kesadaran kolektif Polda Papua Barat telah membentuk 20 kampung binaan yang diberi nama Manu Yaba Nonti atau kampung berdikari. Kampung binaan ini tersebar di 13 kabupaten dan kota Papua Barat.

"20 kampung berdikari ini menurut kami masih kurang, kalau bisa pemerintah distrik hingga kelurahan bisa membuat juga. Selain mendorong masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara kolektif, ini juga didorong agar masyarakat berdikari dalam ekonomi," ujarnya.

Saat ini, lanjut Tornagogo, Gubernur Papua Barat telah mengeluarkan peraturan kepala daerah tentang pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Polda Papua Barat dan jajaran, siap membantu Satuan Polisi Pamong Praja untuk menegakkan peraturan gubernur tersebut.

"Pada pasal 7 peraturan gubernur tersebut mengatur sanksi bagi siapa pun yang melanggar, ada teguran hingga sanksi sosial. Kita akan dampingi Satpol PP, sehingga masyarakat benar-benar tertib," katanya.

Selain itu, Polda Papua Barat dan jajaran pun sebutkan akan terus mengaktifkan tim patroli, termasuk pendisiplinan terhadap masyarakat serta pedagang di pasar.

"Perintah bapak Kapolri, setiap dua hari sekali kami harus turun melakukan patroli dalam rangka pendisiplinan masyarakat," ujar dia.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement