Kamis 17 Sep 2020 05:21 WIB

Dosen UBSI Bagikan Tips dan Trik Aplikasi Zoom

Pelatihan itu diberikan kepada DKM Masjid Darul Hikmah Depok.

Dosen UBSI memberian pelatihan penggunaan aplikasi Zoom kepada DKM Masjid Darul Hikmah Depok.
Foto: Dok UBSI
Dosen UBSI memberian pelatihan penggunaan aplikasi Zoom kepada DKM Masjid Darul Hikmah Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda membuat salah satu aplikasi video conference, Zoom melambung tinggi. Aplikasi ini menjadi sarana tatap muka berbagai keperluan seperti, meeting pekerjaan, bisnis, bahkan pembelajaran sekolah.

Menanggapi hal itu, dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar pengabdian masyarakat dengan Pelatihan Optimalisasi Aplikasi Zoom Cloud pada Dewan Keluarga Masjid (DKM) Masjid Darul Hikmah Depok. Kegiatan itu digelar pada 5-6 September 2020.

Kegiatan yang diketuai oleh Ahmad Ishaq ini menjadi kewajiban bagi setiap dosen guna menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Bentuk pengabdian yang digelar adalah webinar tips dan trik penggunaan aplikasi Zoom yang selama hampir setahun ini menjadi populer di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ahmad, Selasa (15/09).

photo
Suasana pelatihan penggunaan aplikasi Zoom yang diadakan oleh dosen UBSI.  (Foto: Dok UBSI)

Rame Santoso selaku tutor dalam kegiatan ini memberikan tips dan trik  pengunaan aplikasi Zoom. “Dalam melakukan virtual meeting, biasanya yang tidak berbicara akan menggunakan tombol mute supaya tidak mengganggu jalannya kelas atau rapat yang ada. Namun tentu akan menjadi hal yang ribet jika setiap kali mau berbicara harus menekan tombol mute, nah kita cukup menekan tombol spasi saja agar unmute,” papar Rame dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Tips berikutnya adalah penggunaan beauty filter yang ternyata terdapat pada Zoom. Filter ini mampu memperbaiki lighting pada kamera. Agar rapat yang dilaksanakan tidak disusupi oleh orang lain, proteksi rapatnya dengan menggunakan fitur password pada Zoom.

“Zoom memberikan akun gratis yang diberlakukan selama 40 menit, agar tidak menyia-nyiakan waktu yang ada terapkan waktu kurang dari 35 menit dalam melakukan rapat. Selain itu, agar rapat/meeting tidak bertabrakan dengan meeting lainnya, buatlah waiting room atau ruang tunggu, dan tips terakhir adalah mengganti background. Agar suasana rapat tidak bosan atau ruangan yang dimiliki tidak layak diperlihatkan, kita bisa mengakalinya dengan mengganti backgorund,” tutup Rame.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement