REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat (AS) kembali membantu Indonesia dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19. Empat ratus ventilator tambahan dari AS sudah tiba di Indonesia, melengkapi 1.000 ventilator yang dijanjikan Presiden Trump kepada Presiden Joko Widodo.
“Donasi ini melengkapi upaya berkelanjutan pemerintah Indonesia untuk memerangi Covid-19," kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava dalam siaran persnya, Rabu (16/9).
Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 ventilator AS yang didistribusikan ke berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia. Kedutaan Besar AS mengatakan melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), pemerintah AS akan terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Kerja sama tidak hanya untuk memfasilitasi distribusi ventilator ke 34 provinsi, tapi juga memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang tepat. "(Bantuan ini) menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk terus memimpin respons global, krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Baik di dalam negeri dan di seluruh dunia, bersama dengan teman-teman dan sekutu kami,” tambah Variava.
Dalam pernyataannya Kedutaan Besar AS mengatakan Amerika Serikat merupakan kontributor terbesar kesehatan global. Negeri Paman Sam juga akan terus membantu sekutu-sekutunya dalam langkah yang dinamakan 'All-of-America' yang mencakup bantuan dari pemerintah, dunia usaha, LSM, dan organisasi keagamaan.
Selama 20 tahun terakhir, USAID telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar AS atau Rp 14 triliun ke sektor kesehatan Indonesia. Investasi ini membangun landasan yang kuat untuk respons Covid-19 yang lebih efektif.
Ventilator hanyalah salah satu bantuan darurat Kedutaan Besar AS untuk Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19. Ini merupakan tambahan dari total 11 juta dolar AS atau Rp 187 miliar yang telah diinvestasikan Pemerintah AS dalam perjuangan melawan Covid-19 di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika