Senin 14 Sep 2020 16:40 WIB

Gedung Baru RSUD Tasikmalaya Digunakan Tangani Covid-19

RSUD Tasikmalaya resmi digunakan untuk perawatan pasien Covid-19

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat diwawancara di RSUD dr Soekardjo, Jumat (11/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, saat diwawancara di RSUD dr Soekardjo, Jumat (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gedung Rawat Inap Mitra Batik di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya resmi digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 pada Senin (14/9). Gedung berlantai lima itu akan dijadikan tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, diresmikannya gedung rawat inap itu bertujuan sebagai langkah antisipasi pelonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya. Apalagi secara nasional kasus Covid-19 terus mengalami penambahan yang cukup signifikan.

"Karena Covid-19 secara nasional terus meningkat, daerah pasti terdampak. Karena itu kita waspada terus," kata dia, Senin.

Gedung Rawat Inap Mitra Batik memiliki kapasitas sebanyak 40 ruangan. Setiap ruangan dapat diisi oleh dua orang pasien. Namun, dalam tahap pertama ini baru ada dua lantau dari lima lantai yang tersedia, yang akan digunakan. Selain itu, terdapat satu lantai untuk tempat para tenaga kesehatan (nakes) melakukan karantina.

"Selama menangani pasien, para nakes tetap tinggal di sini. Jadi tak keluar-keluar," kata Budi.

Penambahan ruang isolasi di RSUD dr Soekardjo didasari kapasitas yang tersedia di beberapa rumah sakit untuk penanganan Covid-19 mulai terisi penuh. Menurut Budi, hal itu disebabkan lantaran banyak pasien dari luar daerah yang dirawat di rumah sakit di Kota Tasikmalaya. Karena itu, ruangan untuk isolasi mau tak mau harus ditambah.

"Tempat ini sudah representatif. Mudah-mudahan dengan gedung baru ini, penanganan lebih maksimal," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Senin pagi, akumulasi kasus Covid-19 di daerah itu berjumlah 60 kasus. Sebanyak 45 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 11 orang masih dalam perawatan, dan empat orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement