REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Manajemen RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya akan menyediakan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk penanganan banjir. Pasalnya, sejumlah ruangan perawatan di rumah sakit itu tak jarang terendam banjir ketika hujan.
Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk penanganan banjir di rumah sakit itu adalah dengan perbaikan sistem drainase. Alhasil, air dapat mengalir ke saluran pembuangan ketika terjadi hujan.
"Karena kita tahu ketika curah hujan tinggi dan lama terjadi genangan di RSUD. Jadi salah satu upaya untuk meminimalisasi itu adalah perbaikan drainase," kata dia, Jumat (3/3/2023).
Ia menyebutkan sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan perbaikan sistem drainase. Besaran anggaran yang disiapkan adalah sekitar Rp 1 miliar. Kendati demikian, Budi mengatakan, penanganan banjir di RSUD dr Soekardjo tak hanya dapat dilakukan olehnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya juga harus melakukan penanganan di luar wilayah RSUD dr Soekardjo.
"Untuk (penanganan) secara penuh kita harus koordinasi dengan (Dinas) PUTR untuk perbaikan drainase di luar rumah sakit. Karena memang kondisi RSUD dari badan jalan itu agak di bawah," ujar Budi.
Berdasarkan catatan Republika.co.id, banjir pernah menggenang sejumlah ruang rawat inap di RSUD dr Soekardjo pada April 2022. Ketinggian air yang menggenang bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Akibatnya, sejumlah pasien yang menjalani rawat inap terpaksa harus dievakuasi terlebih dahulu ke ruangan yang tak terendam banjir.