Rabu 09 Sep 2020 14:53 WIB

Ketum Muhammadiyah Sampaikan Duka Cita Wafatnya Jakob Oetama

Bangsa kehilangan tokoh pers dan pemikir kebudayaan Indonesia berwawasan luas

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nasir menyatakan duka cita atas wafatnya pendiri Kompas Jakob Oetama.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nasir menyatakan duka cita atas wafatnya pendiri Kompas Jakob Oetama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakob Oetama meninggal dunia, pada Rabu (9/9), di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya pendiri media Kompas itu.

"Saya sempat beberapa kali berjumpa dan berdiskusi dengan Pak Jakob, komitmen dan pemikirannya tentang kemajuan berpikir bangsa Indonesia sangatlah kuat dalam dirinya. Bangsa Indonesia sungguh kehilangan tokoh pers dan pemikir kebudayaan Indonesia yang berwawasan luas. Selamat jalan Pak Jakob Oetama," ucap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pesan tertulis, Kamis (9/9).

Jacob meninggal dunia pada pukul 13.05 WIB. Jakob meninggal dunia karena gangguan multiorgan ditambah juga dengan usianya yang telah sepuh. Jakob sempat dilarikan di rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Meski sempat membaik, namun Jakob meninggal dunia di usia 88 tahun.

Sebelumnya pihak rumah sakit juga telah melakukan tes swab kepada Jakob. Hasil tes menunjukkan Jakob negatif Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement