Jumat 04 Sep 2020 19:22 WIB

Batal Koalisi dengan PDIP di Sumbar, PKB: Bukan karena Puan

PKB mengatakan batal koalisi dengan PDIP di Pilkada Sumbar bukan karena Puan Maharani

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Syaiful Huda.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Syaiful Huda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi membatalkan koalisinya dengan PDIP, Partai Demokrat, dan PKS di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Barat. Mereka kini mendukung pasangan calon Fakhrizal-Genius Umar.

"Betul (dukung Fakhrizal-Genius Umar)," ujar juru bicara PKB, Syaiful Huda kepada Republika.co.id, Jumat (4/9).

Baca Juga

Huda juga membenarkan, PKB berkoalisi dengan Partai Golkar dan Nasdem mendukung Fakhrizal-Genius Umar di Pilgub Sumbar. Surat keputusan (SK) dukungan sudah diserahkan oleh Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar.

"Betul, kita dukung Fakhrizal. Ya kita dukung  Fachrizal dan Genius Umar setelah menimbang," katanya.

Ditanya, apakah pencabutan dukungan terhadap Mulyadi-Ali dikarenakan pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dinilai melukai perasaan masyarakat Sumbar? Huda tak mengakui hal tersebut. "Tidak, tidak terkait itu (pernyataan Puan). Setelah melihat perkembangan, akhirnya kita menjatuhkan pilihan kepada keduanya (Fakhrizal-Genius)," ujarnya.

Diketahui, dalam surat keputusan bernomor 4034/DPP/01/IX/2020, tertulis bahwa DPP PKB memberikan persetujuan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Fakhrizal-Genius Umar. "Demikian keputusan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya," tertulis dalam surat yang ditandatangani pada 3 September 2020.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar di atas materai 6000. Selain itu, juga terdapat tanda tangan dari Sekretaris Jenderal PKB M Hasanuddin Wahid.

PKB mendukung Fakhrizal-Genius, berkoalisi dengan Partai Golkar dan Nasdem. Ketiga partai telah memenuhi syarat untuk mengusung calon kepala daerah, di mana Golkar memiliki 8 kursi, Nasdem dan PKB 3 kursi di DPRD Sumatera Barat.

Sebelumnya keputusan ini, PKB berkoalisi dengan PDIP, Demokrat, dan PAN mengusung Mulyadi-Ali Mukhni. Namun, pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menimbulkan polemik. Ia sempat berbicara terkait sikap politik publik di Sumatera Barat. Hal tersebut lantas dinilai telah menyinggung masyarakat yang tinggal atau berasal dari wilayah tersebut.

Saat mengumumkan rekomendasi calon kepala daerah Sumbar, Puan berharap agar provinsi tersebut mendukung negara Pancasila. Kendati, Puan tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya itu. Adapun dalam Pilkada Sumbar, PDIP mendukung pasangan Mulyadi-Ali Mugni.

"Untuk Provinsi Sumatera Barat, rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukhni. Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila," ujar Puan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement