REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi rencana pemerintah untuk memberikan vaksin Covid-19 secara gratis pada 2021. Bamsoet juga meminta tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan kesempatan tersebut.
"Memberikan apresiasi dan salut semoga bisa segera direalisasikan agar kesehatan dan perekonomian masyarakat pulih kembali," kata Bamsoet, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Jumat (28/8).
Menurutnya, MPR memberikan dukungan kepada pemerintah agar Bio Farma dapat memproduksi vaksin virus corona sebanyak 250 juta dosis yang diperkirakan dapat selesai akhir 2020 sehingga pada tahun 2021, vaksin tersebut dapat diberikan secara massal kepada masyarakat Indonesia. "Khususnya, diutamakan kepada masyarakat yang tidak mampu dan berada di lingkungan yang berpotensi tinggi terpapar virus corona," ujarnya.
Politikus senior Partai Golkar itu mendorong pemerintah dapat mengatur strategi dalam pemberian vaksin Covid-19 secara gratis pada tahun 2021 tersebut dan tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan kesempatan tersebut. Pemerintah, kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus terus melakukan update perkembangan pembuatan vaksin Covid-19 kepada masyarakat dan memastikan vaksin tersebut aman digunakan oleh manusia serta tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan.
Bamsoet juga mendorong seluruh pihak, baik pemerintah maupun Bio Farma dan Sinovac sebagai perusahaan yang memproduksi vaksin Covid-19 untuk terus berkomitmen dalam memproduksi 20 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun ini dan 250 juta dosis pada tahun 2021.