REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tahapan pendaftaran pasangan calon wali kota wakil wali kota Depok di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Depok akan dibuka 4-6 September 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok sudah membuat regulasi terkait pendaftaran pasangan calon wali kota (Cawalkot)
"Pada Pilkada 2020, semua pasangan calon akan menjalani tes kesehatan, ditambah tes Swab PCR Covid-19," kata Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna dalam keterangan pers, Jumat (28/8).
Menurut Nana, hasil tes Swab PCR, jika ada calon wali kota dan wakil wali kota yang terkonfirmasi positif Covid masih tetap boleh mendaftar sebagai calon. Tapi, harus menjalani isolasi mandiri di rumah atau di rumah sakit selama 14 hari.
"Kemudian calon tersebut diminta melakukan tes Swab PCR lagi, kalau hasilnya negatif bisa melanjutkan tahap selanjutnya. Kalau ternyata masih positif lagi, maka akan dilakukan isolasi 14 hari lagi dan konsekwensi bagi pasangan calon yang positif ini akan berimbas pada durasi masa kampanyenya saja," ujarnya.
Nana mengatakan, dari sisi aturan, tidak boleh memangkas hak politik orang, walau terkonfirmasi positif Covid-19. "Jadi masih boleh dan diberikan kesempatan. Durasi kampanye hingga pencoblosan itu 71 hari. Kalau diisolasi kan enggak sampai 71 hari. Kerugiannya, calon yang terkonfirmasi positif mengurangi durasi kampanye, tidak ikut kampanye terbuka dan debat publik. Jadi, kami meminta kepada pasangan calon untuk menjaga kesehatan sejak dini. Jaga betul kesehatan," pungkas Nana.