Selasa 25 Aug 2020 18:57 WIB

LIPI Siap Membuka Diri untuk Kerjasama

LIPI ingin kolaborasi yang dilakukan ke depan terjadi secara alami

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Akbar
lipi
Foto: lipi.go.id
lipi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko mengatakan sumber daya manusia pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi sebagian besar berada di universitas.

Namun, seringkali kegiatan penelitian dilakukan dengan skala besar dan membutuhkan lembaga khusus yang menangani riset.

"Tetap harus ada lembaga besar karena memang banyak riset yang terkait dengan skala besar baik itu dari sisi SDM yang harus full time mengelola dari sisi infrastruktur, atau sumber daya, yang tidak mungkin dilakukan universitas," kata Handoko, dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-53 LIPI di Kebun Raya Bogor, Bogor, dipantau melalui Youtube, di Jakarta, Selasa (25/8).

Walaupun demikian, ia ingin lembaga yang dipimpinnya tetap terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk universitas. Ia ingin, jika universitas membutuhkan infrastruktur yang digunakan LIPI, maka lembaganya tetap terbuka dan mendukung kolaborasi.

"Jadi tidak boleh ininya (kegiatan riset LIPI) hanya orang LIPI saja," kata Handoko menambahkan.

Lebih lanjut, Handoko juga membahas mengenai pihaknya yang sudah menghentikan aliran dana ke mitra riset. Ia ingin kolaborasi yang dilakukan ke depan terjadi secara alami dalam ekosistem riset yang lebih baik.

"Sehingga basis pada SDM yang kuat, infrastruktur yang kuat, kemudian ada simbiosis mutualisme yang saling melengkapi," kata dia menjelaskan.

Selain itu, ia juga ingin memastikan riset yang dilakukan LIPI tetap berjalan sesuai prosedur. Termasuk juga riset untuk penanganan Covid-19, meskipun dibutuhkan cepat namun ia ingin memastikan tidak ada proses yang terlewati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement