REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) masih terjadi hingga kini. Penyebaran Covid-19 bahkan memunculkan klaster-klaster baru termasuk perkantoran. Banyak pekerja kantor yang belum menerapkan protokol kesehatan ketika bekerja.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan, banyak hal salah kaprah yang dilakukan pekerja kantor saat mengikuti rapat misalnya. Kesalahan paling umum, dia melanjutkan, adalah rasa bahwa teman kerjanya yang setiap hari ditemuinya aman dari corona.
"Karena merasa bersahabat dekat, si pekerja menganggap sepertinya tidak apa-apa ngobrol dengan temannya tanpa masker, kemudian orang yang presentasi, berbicara, mengutarakan pendapat biasanya membuka masker karena menganggap tidak jelas apa yang mau dibicarakan. Padahal, ini berbahaya karena kita tahu penularan virus ini dari droplet yang keluar dari mulut," ujarnya saat mengisi konferensi pers virtual BNPB bertema 'Rapat di Kantor, Co-Working Space dan Kafe yang Aman Covid-19', Selasa (25/8).
Ia menambahkan, kesalahan lainnya adalah konsumsi yang disediakan di tengah meja dan semua orang bisa mengonsumsi bersamaan, tangannya mengambil makanan, dan mulutnya sambil berbicara tanpa masker. Padahal, dia melanjutkan, hal-hal seperti ini kini sudah tidak boleh lagi dilakukan.
Ia mengimbau ketika menggelar rapat, termasuk penyediaan konsumsi tidak lagi di tengah meja rapat melainkan makanan dalam bentuk kotak yang dibagikan usai rapat kemudian dimakan di meja masing-masing. Selain itu, dia melanjutkan, pekerja tetap harus menggunakan masker wajah, apalagi ketika menghadiri rapat.
Ia menegaskan pentingnya pentingnya memakai masker ketika berada di tengah banyak orang untuk menahan supaya droplet tidak menyebar ke yang lain. "Jadi kalau peserta rapat dan presentasi di ruang tertutup tidak boleh melepaskan masker. Ini penting diperhatikan," kata perempuan yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut.