REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak enam pegawai di Inspektorat Kota Bogor baru saja terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, Kantor Inspektorat Kota Bogor di Jalan Pahlawan ditutup sementara.
Kepala Inspektorat Kota Bogor Pupung W Purnama menjelaskan telah mengagendakan untuk kembali menggelar kepada 54 pegawainya di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor pada Senin (24/8). Demikian, pihaknya menginstruksikan semua pegawai bekerja dari rumah (WFH).
"Sampai dengan keluarnya hasil swab seluruhnya WFH untuk isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," kata Pupung dikonfirmasi, Ahad (23/8).
Diketahui, sebanyak 60 pegawai Inspektorat mengikuti swab test pada 9 Agustus 2020. Enam pegawai di antaranya dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (21/8).
Pupung menjelaskan, enam pegawai tersebut langsung segera ditangani dan diminta untuk melakukan isolasi. "Lima orang di rumah masing-masing dan satu orang karena rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri maka diisolasi di RSUD," ucapnya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku prihatin dengan semakin banyaknya klaster perkantoran. Demikian, Dedie menyatakan, ruang tertutup memiliki resiko penularan yang cukup besar.
Berdasarkan data Covid-19 di Kota Bogor terdapat 491 orang yang telah dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 5,5 persen atau 27 orang terpapar dari klaster perkantoran.
Oleh karena itu, Dedie menyebut, pihaknya kembali memberlakukan sistem WFH bagi 50 persen pegawai. "Jadi kami kembali memberlakukan program WFH dan akan melakukan swab massal untuk terus melakukan pemetaan resiko penularan," kata Dedie.
NUgr